Mohon tunggu...
BERTA AZIZAH
BERTA AZIZAH Mohon Tunggu... Guru - Bismillah..

A mom who trying to learn in writing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan antara Layanan Informasi dan Dukungan Orangtua dengan Studi Lanjut setelah SMP

4 Juni 2022   11:02 Diperbarui: 4 Juni 2022   11:05 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah hal yang penting bahkan menentukan identitas suatu negara. Bahkan di dalam pasal 31 ayat 1-5 Undang-Undang Dasar 1945 telah disebutkan bahwa bahwa setiap penduduk di Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan dibiayai oleh pemerintah. Di dalam UUD 1945 tersebut juga mewajibkan agar setiap penduduk di Indonesia untuk menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun yaitu mulai jenjang SD/SDI/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA.

Hal lain yang mempengaruhi studi lanjut setelah SMP adalah adanya layanan informasi dalam bimbingan dan konseling. Layanan informasi tersebut berkenaan dengan layanan informasi sekolah lanjutan. Layanan informasi diberikan secara klasikal di dalam kelas pada saat jam layanan bimbingan dan konseling, diberikan secara umum dan menyeluruh kepada seluruh siswa kelas IX. 

Namun jika ada siswa yang membutuhkan layanan lebih lanjut, akan dilanjutkan dengan sesi bimbingan atau konseling sesuai kebutuhan siswa diluar jam layanan klasikal. Bimbingan diberikan kepada siswa yang membutuhkan informasi lebih lanjut, sedangkan konseling diberikan kepada siswa yang membutuhkan bantuan penyelesaian permasalahan yang dihadapi.

Faktor dukungan orang tua termasuk faktor yang penting dalam menentukan studi lanjut setelah SMP. Dukungan orang tua mempunyai peranan penting dalam belajar siswa. Jika siswa mendapatkan dukungan dari orang tua, maka siswa akan cenderung lebih semangat, termotivasi, terbimbing, dan dapat mencapai perubahan yang lebih baik.

Menurut Thompson (dalam Lestari, 2012) hubungan antara orang tua dan anak akan berpengaruh terhadap perkembangan anak. Kualitas yang baik antara hubungan anak dan orang tua, akan merefleksikan tingkat kehangatan, rasa aman, kepercayaan, afeksi positif, dan ketanggapan pada anak. 

Hal ini dapat dilihat ketika orang tua membinging, mendampingi, menyayangi, menasehati, mengarahkan, dan memfasilitasi anak dalam belajar yang membuat anak semakin semangat dan termotivasi. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan meneliti tentang pengaruh atau hubungan antara layanan informasi yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor dan dukungan orang tua terhadap studi lanjut setelah lulus SMP.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menguji secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain serta menguji hipotesis tentang hubungan antara layanan informasi dan dukungan orang tua dengan studi lanjut setelah SMP.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 2 Tulungagung tahun pelajaran 2021/2022. Sedangkan sampel yang diambil berjumlah 25 siswa yang dipilih secara acak. Menurut Sugiyono (2013), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Lebih spesifik lagi, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, yaitu pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam populasi karena sifat populasi yang homogen.

Teknik analisa data yang digunakan adalah menggunakan teknik uji korelasi parsial atau pearson. Secara umum, uji korelasi bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel yang diteliti. Uji korelasi dapat dilakukan dengan beberapa teknik atau metode analisis statistik tergantung dari skala data masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian.

Dari hasil perhitungan uji normalitas serta berdasar teori pengambilan keputusan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

  • Nilai signifikansi layanan informasi adalah 0,405 artinya berdistribusi normal
  • Nilai signifikansi dukungan orang tua adalah 0,285 artinya berdistribusi normal
  • Nilai signifikansi sekolah lanjutan adalah 0,420 artinya berdistribusi normal
  • *Menggunakan nilai signifikansi shapiro-wilk karena jumlah responden < 50

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun