Selain itu materi yang disampaikan secara daring belum tentu bisa dipahami semua siswa. Berdasarkan pengalaman saya mengajar secara daring, system ini hanya akan menghambat perkembangan otak dan daya pikir siswa karena tugas yang kita berikan sebagai seorang guru lebih banyak diselesaikan dengan bantuan google. Mereka tidak akan mau berfikir untuk mencari tau sendiri permasalahan yang terjadi karena sudah merasa terbantu dengan adanya google tersebut.
Oleh karena itu, efektifitas pembelajaran daring kala pandemic ini benar-benar dikatakan tidak efekif. Tidak ada perkembangan yang signifikan dari peserta didik yang bisa di gambarkan keunggulannya setelah melewati sistem pembelajaran daring ini.
Solusi yang harus dilakukan pemerintah jika pembelajaran daring ini tetap dilaksanakan adalah menjamin keberadaan kuota gratis bagi peserta didik dan guru, menjamin jaringan untuk tetap stabil dan memberikan ruang gerak bebas untuk guru mengkreasikan model pembelajaran sesuai dengan kemampuan guru tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H