"Jadi permintaan Saudara langsung saya jawab. Bambang Pacul siap, kalau diperintah juragan (red Ketua Partainya). Mana berani, Pak," kata Bambang....
Padahal segala Undang-undang yang mengatur negara adalah ranahnya badan Legislatif untuk menggodok dan mengesahkannya. Dari  jawaban itu, makin meneguhkan pendapat rakyat, bahwa anggota DPR bukanlah wakil rakyat. Tetapi wakil ketua partainya. Bahwa mereka bukanlah pejabat yang melaksanakan tugas-tugas dari rakyatnya, tetapi mereka adalah petugas partainya yang memiliki tujuan sangat mungkin berbeda dengan tujuan rakyat yang memilihnya.
Kesemrawutan yang terjadi dalam berbangsa dan bernegara ini disebabkan tuntutan multipartai sebagai kendaraan politik bagi para pejabat maupun rakyat. Tinggal pertanyaannya lagi, mau dan beranikah bangsa ini memperbaiki sistim yang berjalan.
Rakyat tidak bisa diserahkan pada masing-masing pribadi untuk menyelesaikan masalah ini. Belum pernah ada sejarah rakyat secara Solitaire mampu menegakkan kebenaran untuk kemakmuran bangsa dan negara. Pasti memerlukan seorang tokoh sekelas pelopor-pelopor bangsa dahulu yang lebih mementingkan kebutuhan rakyatnya dibandingkan kebutuhan dirinya.
Karena tokoh itulah yang menjadi pengikat serangkaian lidi-lidi berserakan, menjadi sebuah sapu kuat yang mampu mengusir bajing-bajing pencuri uang rakyat. Mampu mengakomodir lidi-lidi yang berbeda, dihimpun menjadi kekuatan sebuah negara, yang bangsa-bangsa lain berdiri bulu romanya walau baru mendengar derap langkah kita saja.
Semoga...
Bogor 26 Mei 2023 22:38
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H