Hama dan penyakitnya juga masih cukup mudah dikendalikan. Sosialisasi dari pemerintah maupun swasta sangat dibutuhkan untuk memberikan pengetahuan budidaya dan pengolahan pasaca panen umbi porang
Salah satu petani milenial yang sukses dengan budidaya porang asal Sidrap, Sulawesi Selatan adalah Syaharuddin Alrif  beliau dulu hanya mampu menghasilkan 10 juta / ha namun sekarang mampu menghasilkan keuntungan lebih dari 100 juta / ha dari budidaya porang.
Produktivitas yang meningkat drastis itu beliau dapatkan karena kegigihannya dalam mengembangkan dan mencari pengetahuan baru tentang porang khususnya di daerah Sidrap. Semakin luas lahan garapan maka akan semakin besar juga potensi keuntungan yang diperoleh petani hingga mencapai miliaran rupiah. Bisa dibilang porang adalah tananam dollar yang selama ini masih belum dimanfaatkan optimal.
Penelitian serta pengembangan teknologi pengolahan yang mumpuni juga sangat diperlukan dalam mendukung potensi porang di Indonesia yang besar. Generasi muda juga mampu turut berkontribusi untuk pengembangan pertanian secara umum sesuai dengan keahlian dan kemampuannya.
Diharapkan juga pasar lokal mampu menyerap dan menggunakan umbi porang sebagai bahan baku olahan makanan maupun industri untuk mengurangi ketergantungan ekspor ke luar negeri yang rawan akan embargo ekonomi. Sehingga harga umbi porang di tingkat petani menjadi stabil dan meminimalisir permainan harga oleh para pemodal besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H