Demikian juga halnya dengan Romo Benny, Pr seorang Imam dan anggota BPIP RI (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) mengatakan Umat Katolik tidak perlu risau dan reaktif terhadap viralnya video tersebut. Ini saatnya kita menerapkan ajaran Kristus, yakni belas kasih, mengampuni sesama, Corpus Kristus itu diimani sebagai pengorbanan dalam pewartaan, wafat, dan kebangkitan Yesus. Pasalnya, tidak mungkin ada kebangkitan Kristus tanpa sengsara dan wafat-Nya di salib.
"Sakit yang engkau beri, tak sanggup mengusik kekuatan cinta salibku untuk ikut menyakitimu. Tidak. Salib tidak mengajarkan kami untuk menyakiti apalagi membalas dendam.
Salib mengajarkan untuk masuk dalam rasa sakit, mencecapnya dan dikuatkan olehNya..."
Demikian sebuah penggalan puisi Pater Tuan Kopong, MSF di laman akun faacebooknya.
Indahnya negaraku, damainya bangsaku.
Gereja Katolik, Agama Damai berlandaskan KASIH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H