Mohon tunggu...
Bernardinus EliasTan
Bernardinus EliasTan Mohon Tunggu... Guru - Pemula

Seorang pendidik sekolah dasar di kota Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiba di Rumah (Part 4)

15 Desember 2018   21:06 Diperbarui: 15 Desember 2018   21:31 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya bu.., sebentar lagi, kami mau menyelesaikan dulu bacaannya..?"

"Jangan lama-lama nanti keburu dingin makanannya...."

Akhirnya Robi dan teman-temannya selesai membaca buku, begitu pula dengan Ayah, dan mereka pun makan malam bersama sambil sesekali bersenda-gurau.

Tiba-tiba Ayah bertanya kepada Andi, Sinta, Budi, dan Ranti.

"Bagaimana kuliah kalian?".

"Kuliah kami baik-baik saja Om.., tapi kami ada sedikit kesulitan ketika diminta dosen untuk menulis puisi atau pantun.."

"Oh..ya, kenapa tidak bilang saja dengan Robi? Dia itu, penulis puisi yang terbaik di sekolahnya dulu.."

"Oh, iya ya, Om... aku kok nggak kepikiran ya dari dulu?"

"Hahaha..."

Tanpa dirasa makanan sudah habis dan mereka membantu Ibunya Robi untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di atas meja. Setelah makan malam selesai mereka ngumpul diruang keluarga dan menonton TV bersama-sama sampai waktu menunjukkan pukul 22.30 WIB, dan mereka semua istirahat malam.

                                                                                                                                                                              Palembang, 28 Juni 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun