"Mungkin lebih enak kalau kita membaca buku saja, setelah itu istirahat.."
Ranti merupakan seorang kutu buku juga, bahkan koleksi buku bacaan di rumahnya lebih banyak dari punya Robi.
"Boleh juga idenya tuh..?" ucap Robi.
Setelah mereka sepakat, akhirnya mereka segera menyelesaikan makan malamnya dan setelah bersih-bersih, mereka langsung menuju ruang baca dan mulai membaca buku yang mereka beli sore tadi di toko buku ketika mereka hendak berjalan pulang.
Dengan raut wajah yang sedikit lebih serius Budi dan Andi mencoba untuk memahami isi dari buku yang mereka berdua baca, sedangkan Sinta dan Ranti membaca buku komik yang merupakan salah satu buku favorit Sinta.
Mereka berdua membaca sambil tertawa terbahak-bahak, bahkan sampai meneteskan air mata, karena ceritanya begitu kocak. Robi hanya bisa senyum-senyum saja ketika melihat ekspresi wajah mereka yang begitu lucu dan sangat ekspresif ketika membaca buku yang mereka senangi. Dari situ, Robi mendapat sebuah pelajaran berharga bahwa dengan membaca buku bersama teman, maka kita dapat mengetahui sifat dan karakter dari teman kita itu dari raut muka mereka ketika sedang serius membaca.
Robi melihat kearah jam yang tergantung di dinding, dan jam tersebut menunjukkan waktu sudah mulai tengah malam, seketika itu juga, Robi mengajak teman-temannya untuk beristirahat, karena malam sudah mulai larut dan besok juga mereka harus bangun pagi-pagi untuk jogging bersama.
"Kuk..kuk..ru..yuk....."
Ayam jago peliharaan kesayangan ayah mulai berkokok, itu menandakan bahwa hari sudah pagi. Robi dan teman-temannya segera bangun dan dengan segera bersiap untuk jogging pagi.
Orang tua Robi selalu berpesan, "agar tetap sehat, maka harus rajin berolahraga". Dimana pun Robi berada dia selalu menhyempatkan diri untuk berolah raga biarpun hanya sebentar, yang penting badan tetap sehat. Itulah mengapa badan Robi terlihat sangat atletis.
"Ayo..kita jogging bersama..?"