Mohon tunggu...
Bernardinus EliasTan
Bernardinus EliasTan Mohon Tunggu... Guru - Pemula

Seorang pendidik sekolah dasar di kota Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bangun Kesiangan dan Terlambat Kuliah (Part 2)

10 Desember 2018   20:57 Diperbarui: 10 Desember 2018   20:59 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Terima kasih pak"

Setelah dipersilahkan duduk akhirnya Robi pun mengikuti perkuliahan hari itu sampai selesai, lalu segera pulang kerumah untuk melanjutkan membaca buku yang kemarin belum selesai dibacanya.

"Ah.., akhirnya selesai juga buku-buku ini aku baca, sebentar lagi aku harus pergi ke toko buku itu lagi dan membeli beberapa buah buku untuk aku baca malam ini."

"Drrrtt..., drrrtt..."

Dilihatnya siapa yang menelepon siang-siang begini? Ternyata yang meneleponnya siang-siang adalah ayahnya Robi.

"Hallo.., Robi, gimana kabarmu, kuliahnya juga bagaimana apakah lancar-lancar saja?"

"Hallo juga ayah, aku baik-baik saja, kuliah juga berjalan dengan baik"

"Lalu bagaimana juga kabar ayah dan ibu disana? Apakah sehat-sehat?"

"Iya, nak, kami baik-baik saja kok, oh ya, kapan kamu liburan, nanti kalau liburan jangan lupa pulang kesini ya..?"

"Iya, yah.., Robi akan pulang kalau liburan nanti, oh ya, sudah dulu ya, ayah, Robi mau pergi ke toko buku nih"

Robi mengakhiri perbincangan dengan ayahnya yang menelepon, lalu Robi segera memacu sepeda motornya menuju toko buku tempat biasa ia membeli buku. Setelah membeli beberapa buah buku, akhirnya Robi pun segera pulang dan membaca buku tersebut satu-persatu sampai menjelang Mahgrib. Aktivitas itu pun di akhiri dengan sholat Mahgrib di Masjid dekat tempat tinggalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun