Mohon tunggu...
Bernardinus EliasTan
Bernardinus EliasTan Mohon Tunggu... Guru - Pemula

Seorang pendidik sekolah dasar di kota Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membaca dan Menulis (Part 1)

10 Desember 2018   13:25 Diperbarui: 10 Desember 2018   13:31 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi itu, udara terasa sangat sejuk dan ditambah lagi dengan sinar mentari yang menghangatkan tubuh setiap orang yang sedang berolahraga di jalanan kompleks rumahku. Kegiatan yang sering dilakukan ketika weekend tiba, emang paling asik kalau jongging di pagi hari sembari melihat-lihat keadaan di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Oh, ya, hampir lupa, kenalkan, aku Robi, seorang mahasiswa semester 4 di salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup terkenal di kota ku. Tinggal sendiri di rumah yang cukup luas dan besar membuatku terkadang merasa bosan, ditambah lagi dengan status ku yang masih jomblo, lengkap sudah penderitaan ini. Setelah merasa lelah aku pun segera kembali ke rumah dan duduk-duduk santai di beranda sambil membaca majalah dan beberapa buah buku sambil menikmati secangkir kopi panas yang aku buat sendiri dan ditemani dengan beberapa potong roti yang aku beli di warung ketika berjalan pulang.

"Mas.., ada majalah tentang tumbuhan dan binatang gak?"

Sontak saja aku terkejut atas kehadiran Budi yang secara tiba-tiba membuyarkan pikiranku yang sedang serius membaca. Untung saja kopi ku tidak tumpah karena kesenggol tangan kanan ku yang refleks bergerak kesamping dikala terkejut.

Sebenarnya Budi ini adalah adik tingkat ku di kampus yang suka sekali membaca dan anaknya juga sedikit jahil dan tidak pernah takut kepada siapapun, itu juga yang membuat ia memiliki banyak teman dari beberapa kalangan.

"Hoi...! Mas Robi? Kok, malah melamun sih, mana majalahnya, ada dimana, aku lagi butuh nih.."

"Eh.., iya Bud tuh ada di dalam, ambil sendiri sama, di rak bawah meja yang di tengah..."

Dengan segera Budi masuk ke dalam rumah dan mencari majalah yang dimaksud dengan langkah yang terburu-buru.

"Sebenarnya ada apa sih nih anak, sepertinya penting sekali sampai terburu-buru seperti itu?"

"Mas, aku pinjam dulu ya majalahnya.."

"Iya, tapi jangan lama-lama ya, soalnya aku belum sempat baca majalah-majalah itu"

Lalu, Budi pun, segera pergi meninggalkan ku dalam kesendirian lagi. Tanpa basa-basi, aku langsung menegak habis kopi yang sudah tinggal sedikit itu, dan segera masuk ke dalam rumah dan langsung mandi.

Setengah jam kemudian aku sudah berpakaian dengan rapi dan aku sudah siap untuk pergi ke sebuah tempat yang kemarin baru saja aku singgahi. Di tempat itu, aku menghabiskan sebagian besar waktu ku untuk mencari beberapa majalah edukasi dan buku-buku tentang pendidikan.

Maklum, aku adalah seorang calon guru masa depan yang tidak mau kalah dari teman-teman di kampus yang satu jurusan dengan ku. Setelah aku memilih beberapa buku yang dirasa cocok buat aku baca dan pelajari ilmu yang ada dalam buku-buku tersebut, aku segera menuju kasir dan membayar, lalu pulang.

Ya, begitulah keseharianku saat aku sedang tidak kuliah, bukannya jalan-jalan bersama pacar tapi malah asik membaca buku yang pada dasarnya aku tidak senang membaca, tapi entah kenapa semenjak aku menempuh pendidikan di perguruan tinggi, aku malah jadi lebih sering membaca dari pada bermain game seperti kebanyakan orang yang seusia dengan ku.

Dan baru aku sadari kalau membaca itu adalah suatu kegiatan yang baik dan dengan membaca kita menjadi tahu banyak hal yang belum kita ketahui. Jadi, banyak-banyaklah membaca agar tidak menjadi orang yang bodoh.

Setelah menghabiskan waktu luang dengan kesibukan membaca majalah dan beberapa buah buku, Robi terlelap dalam keheningan malam, ditemani dinginnya udara malam ditambah lagi dengan dinginnya suasana kamar tidur yang dilengkapi dengan pendingin ruangan.

Palembang, 11 Juni 2017

"Lebih baik membaca daripada tidur..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun