Pagi itu, udara terasa sangat sejuk dan ditambah lagi dengan sinar mentari yang menghangatkan tubuh setiap orang yang sedang berolahraga di jalanan kompleks rumahku. Kegiatan yang sering dilakukan ketika weekend tiba, emang paling asik kalau jongging di pagi hari sembari melihat-lihat keadaan di lingkungan sekitar tempat tinggal.
Oh, ya, hampir lupa, kenalkan, aku Robi, seorang mahasiswa semester 4 di salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup terkenal di kota ku. Tinggal sendiri di rumah yang cukup luas dan besar membuatku terkadang merasa bosan, ditambah lagi dengan status ku yang masih jomblo, lengkap sudah penderitaan ini. Setelah merasa lelah aku pun segera kembali ke rumah dan duduk-duduk santai di beranda sambil membaca majalah dan beberapa buah buku sambil menikmati secangkir kopi panas yang aku buat sendiri dan ditemani dengan beberapa potong roti yang aku beli di warung ketika berjalan pulang.
"Mas.., ada majalah tentang tumbuhan dan binatang gak?"
Sontak saja aku terkejut atas kehadiran Budi yang secara tiba-tiba membuyarkan pikiranku yang sedang serius membaca. Untung saja kopi ku tidak tumpah karena kesenggol tangan kanan ku yang refleks bergerak kesamping dikala terkejut.
Sebenarnya Budi ini adalah adik tingkat ku di kampus yang suka sekali membaca dan anaknya juga sedikit jahil dan tidak pernah takut kepada siapapun, itu juga yang membuat ia memiliki banyak teman dari beberapa kalangan.
"Hoi...! Mas Robi? Kok, malah melamun sih, mana majalahnya, ada dimana, aku lagi butuh nih.."
"Eh.., iya Bud tuh ada di dalam, ambil sendiri sama, di rak bawah meja yang di tengah..."
Dengan segera Budi masuk ke dalam rumah dan mencari majalah yang dimaksud dengan langkah yang terburu-buru.
"Sebenarnya ada apa sih nih anak, sepertinya penting sekali sampai terburu-buru seperti itu?"
"Mas, aku pinjam dulu ya majalahnya.."
"Iya, tapi jangan lama-lama ya, soalnya aku belum sempat baca majalah-majalah itu"