Kepemimpinan strategis dalam sektor pemerintah juga menggunakan sistem penghargaan dan insentif untuk mengarahkan orang-orang di dalam organisasi. Pemimpin strategis mendorong karyawan untuk menjadi produktif dan bersemangat dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Mereka juga mendorong kontribusi aktif dan sense of belonging yang kuat dari setiap anggota organisasi. Kepemimpinan strategis juga dapat mencegah dan mengurangi risiko konflik, memperkuat komitmen kerja dan loyalitas anggota organisasi, serta memastikan alur komunikasi yang jelas di seluruh bagian organisasi.
Dalam penyelenggaraan transformasi budaya inovasi di organisasi pemerintah, kepemimpinan berperan penting dalam mengembangkan inovatif. Pemimpin harus memiliki karakter inovatif, derajat entrepreneurship yang tinggi, dan kemampuan dalam mengembangkan serta mengimplementasikan gagasan-gagasan inovatif di organisasi. Mereka juga harus mampu mendorong semua anggota organisasi untuk menjadi intrapreneur di bidangnya dan tanggung jawabnya masing-masing.