Mohon tunggu...
Lily Irawati
Lily Irawati Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Saya senang travelling, membaca .Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

MENJADI GURU TK TERPAKSA ATAU PANGGILAN HATI?

26 November 2022   16:10 Diperbarui: 16 Januari 2023   21:56 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Slamat  pagi semua kunantikan dirimu didepan kelasku menantikan kami ,guruku tersayang guruku tercinta tanpamu apa jadinya aku tak bisa baca tulis mengerti banyak hal guruku terima kasihku…..

Diatas adalah sebagian dari lagu guruku tersayang ,lagu itu biasa dinyanyikan anak anak sekolah untuk Bapak dan Ibu gurumya saat  perpisahan atau saat memperingati hari guru . Pesan dari lagu sangat bagus bahwa tanpa guru tidak mungkin ada Dokter,Polisi dll. Menjadi Presiden sekalipun semua berawal dari guru . Dari mulai mereka sekolah dasar sampai perguruan tinggi semua melalui guru atau dosen untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.  Bagi beberapa orang bahkan ada yang mengikuti pendidikan Taman Kanak – Kanak atau TK, karena saat itu TK belum banyak seperti sekarang ini.

Menjadi guru atau tenaga pendidik bukan semudah yang dibayangkan, menjadi guru adalah suatu profesi yang harus dijalankan secara profesionalitas, Profesional artinya ahli dalam bidangnya dan berkualitas dalam pekerjaannya.

Namun tidak cukup hanya berkualitas saja tapi harus berintegritas dan memiliki personality yang baik. Seperti yang tercantum dalam Undang –Undang no 14 tahun 2005 menjadi guru harus memiliki empat kompetensi. Kompetensi  kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik. Guru dapat diartikan   seseorang yang digugu dan ditiru. 

Dalam arti apa yang dikerjakan gurunya pasti anak akan mengikuti. Maka ada istilah guru kencing berdiri murid kencing berlari. 

Anak - anak cenderung lebih percaya dengan gurunya daripada orang tuanya, khususnya anak SD dan TK pasti anak-anak akan mengatakan” kata bu guru harus begini “ artinya ibu gurunya yang paling benar menurut mereka bahkan tidak jarang orang tua meminta tolong kepada gurunya supaya anaknya mau potong rambut atau supaya mau makan sayur, hal sepele kelihatannya namun orang tua akan sangat berterima kasih kepada gurunya karena anaknya mau potong rambut, makan sayur dll.

Itulah guru seseorang yang ucapannya digugu ( menjadi panutan) dan ditiru oleh anak anak didiknya.

Guru TK adalah guru yang paling membutuhkan kesabaran dalam menghadapi anak anak didiknya, guru TK harus welas asih ,harus penuh cinta dan menjadikan anak TK adalah anaknya. Menggendong saat mereka menangis, memeluknya saat mereka rewel, menyuapinya saat anak tidak mau makan seperti temannya.  Diluar itu bu guru masih harus mengajar, pembelajaran di TK itu sangat jauh beda dengan SD maupun kelas besar lainnya. Ibu guru di TK sudah melakukan penilaian saat anak pertama kali datang ke sekolah apakah anak mau memberi salam pada  gurunya ,apakah dia tersenyum atau mungkin cemberut dari situ bisa langsung dilakukan penilaian observasi , dan begitu seterusnya karena di TK itu yang dinilai adalah lima bidang pengembangan bahasa, Fisik motorik,kognitif , sosial emosional, nilai agama dan moral serta seni yang sudah terintegrasi didalamnya . Pendidikan karakter juga sudah ditanamkan saat anak-anak  belajar di TK .

 Ada beberapa   yang masih beranggapan guru TK itu paling mudah dan gampang  hanya mengajari nyanyi dan tepuk tangan. Karena mereka tidak pernah turun langsung ke lapangan dan  melihat bagaimana kegiatan pembelajaran di TK.

Bagaimana ibu guru di TK mengajar dengan suara yang nyaris teriak kadang kadang harus gerak cepat mengejar anak didiknya yang lari keluar, terkadang ada juga anak yang tantrum nangis sambil teriak bahkan kadang bu gurunya juga ikut ditendang atau terkena muntahan anak, namun tetap saja harus senyum, merangkul, memuji anak tersebut sampai anak diam. Ibu guru juga masih harus membuat persiapan untuk mengajar besoknya, menyiapkan RPPH dan alat peraganya.

Di Indonesia guru TK masih dianggap sebelah mata, dan tidak semua guru TK mendapatkan honor yang mencukupi bahkan jauh dibawah upah minimum regional ( UMR), namun mereka tetap tersenyum dan tulus mengajar.  Pernah suatu kali saya naik angkutan umum sebelah saya bapak - bapak bertanya kepada saya.

“ Ibu guru ya “

“ya, jawab saya”

“Guru SD atau SMP bu “

“ Guru TK “ jawab saya, saya lihat raut wajahnya berubah, seperti sinis melihat saya, seolah berbicara ya ternyata cuma guru TK. Kembali saya bertanya ada apa pak.?.

“ Kalau di TK itu paling nyanyi nyanyi , main , makan ya bu”. Saya mau marah tapi rasanya tidak pas, di kendaraan umum. Saya hanya menjelaskan sedikit saja , dan salah satunya bahwa syarat guru TK harus Sarjana Pendidikan dan linear PAUD atau Psikologi. Karena TK adalah pendidikan formal pertama  bagi anak usia dini. Guru Taman Kanak -Kanak juga harus memiliki sertifikat pendidik.

Bahwa TK adalah pendidikan formal yang bernaung di bawah Kemendikbudristek  dengan Permendikbudristek no 5 tahun 2022 . Revisi permedikbud no 137 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan Anak Usia Dini . Harapannya  kedepan ada peraturan yang  mewajibkan syarat masuk Sekolah Dasar harus dari TK tanpa kecuali, minimal satu tahun di TK. 

Kalau anak dari TK pasti ke SD, dari SD pasti ke SMP dst. Guru – guru  yang di TK lah yang  harus mencari ,kadang menjemput bola, berbagai cara lakukan supaya mendapat peserta didik.  

Mungkin melihat honor yang didapat tidak sebanding, sekarang sulit mencari guru TK yang benar – benar lulusan S1 PAUD. Yang terjadi saat ini banyak guru TK dengan latar belakang Sarjana geografi, Sarjana Kimia, Sarjana Ekonomi, mereka menjadi guru TK dengan alasan daripada tidak bekerja karena sulit mencari pekerjaan yang sesuai latar belakang pendidikannya. 

Seiring berjalannya waktu mereka justru mencintai pekerjaanya sebagai guru TK hanya  saja jika mereka  ingin mendapatkan sertifikat pendidik  mereka mau tidak mau harus kuliah S1 Paud supaya linear dengan bidang pekerjaanya sebagai guru TK.

Saya sendiri saat ditanya mengapa mau menjadi guru Taman Kanak – kanak ,mengapa tidak ke SMP sesuai jurusan ilmu pendidikan saya, jawabannya karena saya  mencintai anak – anak kecil, saya senang dengan mereka, wajah mereka polos dan jujur, latar belakang mereka juga berbeda tapi mereka tidak pernah melihat perbedaan, itulah anak anak, saya tidak pernah bisa marah dengan anak anak TK.

Menjadi guru adalah pekerjaan  mulia baik guru SD,SMP maupun SMA secara khusus TK ,  guru adalah pejuang yang berjuang mencerdaskan anak bangsa dari kebodohan, bukan berarti  anaknya  yang bodoh tapi karena belum ada kesempatan untuk belajar dengan bapak dan ibu guru. Guru adalah seorang Pahlawan yang tanpa mengharapkan imbalan atau tanda jasa .

Selamat Hari Guru untuk seluruh guru di Indonesia. Secara khusus guru guru TK tetap semangat melayani anak usia dini dengan hati yang tulus iklas dan semoga ada harapan yang lebih baik kedepannya. Selamat hari guru juga bagi  rekan rekan guru TK yang menjadi korban gempa di Cianjur, doa kami mengiringi perjalananmu  ke surga, semangat dan kasih sayangmu akan tetap  dikenang anak  didikmu .

Plg, 25 November 22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun