Mohon tunggu...
Bernadetha Wahyu A
Bernadetha Wahyu A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Andai, sebuah kata yang diperlukan untuk membantumu menerima hal-hal yang sulit diterima.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sore Merona

8 Juni 2022   18:33 Diperbarui: 8 Juni 2022   18:35 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini sore merona. Sore ketika kau dan usahamu datang menjemputku

Memaksaku penuh nafsu

Menarikku kasar

menuju dasar kolam

Tapi justru aku senang

Ini sore merona. Sore ketika langit melukiskan senjanya

Menorehkan kuas pada awan

Mengusir ketakutan sang hujan

Dan mengubur rindu

pada curug semesta

Ini sore merona. Sore ketika aku berani berenang pada mimpi kita

Menyelam lebih dalam

demi harapan-harapan sang pengarang

Sore merona mesti terus merona

Sebab, wajahnya sudah melekat

pada ingatanku

Tak bisa kabur dan berlalu

Sore merona mesti tinggal

Menanam kau dan aku

atas nama brutal

Yogyakarta, 22 Des 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun