Mohon tunggu...
Bernadetha Wahyu A
Bernadetha Wahyu A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Andai, sebuah kata yang diperlukan untuk membantumu menerima hal-hal yang sulit diterima.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis Manisku

12 November 2021   11:55 Diperbarui: 12 November 2021   12:19 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gadis pujaan menggambar di kanvas sederhana

Ponimu menambah seni dari pandanganku

Lengkung bibirmu yang terpoles merah merona

Memikat mata untuk berani menelitimu

Diana,

Kau adalah gadis yang tak mengenalku

Melambai pada reruntuhan kisah

Melukis kerutan-kerutan malam yang menderu

Demi akhir yang kau harapkan

Diana,

Kau penyelamatku

Beribu goresan melukai namaku

Berkeping-keping sepi menerpa diriku

Dan lagi-lagi kau melukis aku

Senyuman milikmu menghantui berjuta mata

Melayang-layang mengitari ruang buram

Yang penuh garis tak beraturan

Kau adalah gadis manis yang tak akan ku sakiti

Diana,

Meski bahasaku menutup kisah ini

Ku harap tanganmu melukis kembali

Menyalakan bara di dalam matamu

Mengambil yang harus kau miliki

Yaitu, rasa bercampur warna diriku

(Blora, 12 November 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun