Gadis pujaan menggambar di kanvas sederhana
Ponimu menambah seni dari pandanganku
Lengkung bibirmu yang terpoles merah merona
Memikat mata untuk berani menelitimu
Kau adalah gadis yang tak mengenalku
Melambai pada reruntuhan kisah
Melukis kerutan-kerutan malam yang menderu
Demi akhir yang kau harapkan
Diana,
Kau penyelamatku
Beribu goresan melukai namaku
Berkeping-keping sepi menerpa diriku
Dan lagi-lagi kau melukis aku
Senyuman milikmu menghantui berjuta mata
Melayang-layang mengitari ruang buram
Yang penuh garis tak beraturan
Kau adalah gadis manis yang tak akan ku sakiti
Diana,
Meski bahasaku menutup kisah ini
Ku harap tanganmu melukis kembali
Menyalakan bara di dalam matamu
Mengambil yang harus kau miliki
Yaitu, rasa bercampur warna diriku
(Blora, 12 November 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H