Perlukah wanita tua itu mengadu sangat berat?
Barisan demi barisan kain warna-warni
Menunggu matahari menghisap basah sabun itu
Meniup sial tanpa menangis
Menghitung yang bukan miliknya dengan dahi berkerut
Besi yang memeluk karat masih Ia sayang
Plastikpun memilih tidak rusak untuk menemaninya
Bertemanlah pada wewangi layaknya bunga melati
Dan menarilah bersama nota-nota putih kuning
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!