Mohon tunggu...
Bernadetha Melarosa
Bernadetha Melarosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Hewan SIKIA Universitas Airlangga 2022

Saya hobi membaca dan menulis. Selain suka membaca buku dan novel, saya juga suka mendengarkan musik, bernyanyi, dan memainkan beberapa alat musik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Potensi Kopi Lanang (Coffea canephora) Sebagai Studi Awal Pengobatan Penyakit Anemia Berdasarkan Jumlah Sel Darah Merah Mencit (Mus musculus)

17 Desember 2024   21:34 Diperbarui: 17 Desember 2024   22:41 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 1 Data Hasil Jumlah RBC Setelah Pemberian Ekstrak Kopi Lanang

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui potensi kopi lanang (Coffea canephora) sebagai studi awal pengobatan penyakit anemia berdasarkan jumlah sel darah merah pada mencit (Mus musculus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penghitungan sel darah merah sebagai parameter utama untuk menilai efek terapi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), di mana perlakuan yang berbeda dalam dosis ekstrak kopi lanang diberikan pada mencit, dan hasilnya dibandingkan dengan kontrol untuk menentukan efektivitas pengobatan.

Hewan Coba

Dalam penelitian ini, metode purposive sampling digunakan untuk menguji dua puluh mencit (Mus musculus), masing-masing diuji untuk mengetahui apakah kopi lanang dapat membantu meningkatkan jumlah sel darah merah pada mencit yang mengalami anemia. Menguji total 8 mencit dengan setiap perlakuan yang dilakukan selama 7 hari dan dibagi dalam 4 kelompok perlakuan. Mencit yang digunakan dalam penelitian dalam kondisi sehat, aktif, dan memiliki mata jernih. Mencit berjenis kelamin jantan sesuai dengan kebutuhan penelitian serta usia mencit dewasa atau sesuai standar percobaan. 

Infusum dan Pemberian Kopi Lanang

Seduhan kopi lanang (Coffea canephora) yang digunakan sebagai alternatif dalam pengobatan anemia dibuat dengan menambah air yang telah dipanaskan hingga 92C, yang berat bubuk dan volume airnya telah disesuaikan dengan perhitungan dosis untuk perlakuan hewan coba, dan kemudian disaring. Dosis kopi lanang yang diterapkan adalah 5% dan 20%. Pemberian dosis pada mencit dalam penelitian ini menggunakan tabel perbandingan luas tubuh hewan coba dengan manusia, dimana dosis mencit dengan berat badan 20 gram adalah 0,0026 dosis manusia. 

Perlakuan

Mencit yang diberikan infusum kopi lanang dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu:

  1. Kelompok kontrol positif: Kontrol positif merujuk pada mencit kelompok perlakuan yang dibuat anemia. Perlakuan ini digunakan sebagai acuan untuk membandingkan efektivitas dosis kopi lanang. Kontrol positif yang hanya diinjeksi fenilhidrazin.

  2. Kelompok kontrol negatif: : Kontrol negatif adalah mencit dengan kelompok perlakuan yang tidak menerima perlakuan apapun, yang berfungsi untuk mengidentifikasi perbedaan efek antara kelompok yang diobati dan yang tidak diobati. Kontrol negatif yang tidak diberi perlakuan

  3. Kelompok konsentrasi 5% kopi lanang (5 g kopi dan 95 ml air). Kelompok perlakuan P1 (pemberian kopi lanang dosis 5% tanpa injeksi fenilhidrazin) 

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Analisis Selengkapnya
    Lihat Analisis Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun