5. Redaksi multimedia telah terintegrasi  menjadi kelompok (cetak/siaran/online) untuk mengumpulkan, mengemas, dan mendistribusikan informasi yang telah digali. Widodo (2020:25)
Hal tersebut, serupa dengan yang dialami oleh portal berita Liputan6.com.
Kehadirannya sejak 24 Agustus 2000 telah melengkapi program Liputan6 dalam berita televisi SCTV. Meski, hanya mengulangi berita yang tayang di Liputan6 SCTV.
Dalam Liputan6.com (Maris, 2021), Irna Gustiwati sebagai pimpinan redaksi SCTV tidak menginginkan Liputan6.com hanya sebagai pelengkap saja.
Terlebih lagi, dalam Widodo (2020:33) telah mendefinisikan bahwa jurnalisme multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi yang sifatnya saling melengkapi dan buka mengulangi informasi sebelumnya.Â
Sehingga, ia membentuk tim, menyusun strategi, dan target konten agar Liputan6.com secara ideal menjadi portal web.
Hingga pada 24 Mei 2012, Liputan6.com pun melakukan rebranding #BeraniMelaju.
Dan melakukan perubahan penayangan berita pada Oktober 2012 dengan bertambahnya jumlah unggahan artikel dalam sehari. (Cahyani & Rachmaria, 2018:4).
Mobile Apps di Jurnalisme OnlineÂ
Secara kontekstual, jurnalsime terintegrasi menjadi tiga, multimedia berdasar platform digital, kualitas komunikasi online yang interaktif, dan keahlian penyesuaian fitur data. (Widodo, 2020:21)
Bedanya dengan jurnalisme multimedia, bahwa jurnalisme online terbagi menjadi dua kategori. Pertama adalah situs yang mengacu pada editorial content dan adanya konektivitas publik.