Maka dari itu, informasi secara online sudah disebarluaskan di tahun 1980-an. Terlebih berita online pertama kali, bernama Viewtron. Kemudian pada tahun 1988, Internet Prodigy menawarkan keterbaruannya dengan datang langsung ke rumah pelanggan setiap kali ingin log in. Perlahan web pun berkembang menjadi agregasi berita, seperti The Drudge Report. Dengan begitu, internet mendapat hati bagi para jurnalis. Ditandai pada 8 Desember 1993, sebuah situs jurnalisme diluncurkan University of Florida. (Widodo, 2020:7).
Perkembangan yang pesat dari penggunaan internet adalah dampak dari kemunculan WWW. Hal tersebut menjadi pendorong revolusi internet sebagai daya tarik utama dalam berkomunikasi dan mencari informasi. Widodo (2020:9) menambahkan alasan lain WWW mudah digemari masyarakat global, karena informasi yang ditampilkan WWW dapat berupa teks, audio, grafis, dan video dengan menggunakan hypertext links/URL. Dalam hal ini, WWW memberikan fasilitas seperti e-mail, telnet FTP, gopher, yang memudahkan masyarakat mengakses situs – situs di semua belahan dunia.
Daftar Pustaka
Erawan, L. (2014). Minggu pertama: Sejarah Internet [modul pembelajaran], cn=L. Erawan, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Indonesia,
Gani, A. G. (2018). Pengenalan Teknologi Internet Serta Dampaknya. Jurnal Sistem Informasi, 2(2), 71-86.
Ramadhani, G. (2003). Modul Pengenalan Internet. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Widodo, Y. (2020). Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H