Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa autisme merupakan gangguan perkembangan kompleks yang menimbulkan tantangan besar dalam interaksi social, komunikasi, dan pengelolaan emosi. Anak autis memiliki beberapa karakteristik dan gangguan yang berbeda dari anak normal, seperti kesulitan dalam berbicara, fokus, dan mengenali dan mengelola emosi.Â
Ada beberapa strategi pendekatan yang digunakan dalam terapi anak autis meliputi terapi sensorik, terapi kognitif, terapi bermain dan sebagainya. Selain terapi khusus, peran keluarga dan pendidik juga menjadi penting dalam perkembangan emosi anak autis. Dukungan emosional dari keluarga khususnya orang tua dan pendidik dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung bagi anak autisme.
Â
Feresensi :Â
Â
Sulistyawati, E. 2018. PENERAPAN METODE TERAPI PERILAKUÂ
PADA ANAK USIA DINI DENGAN AUTISME (STUDI DESKRIPTIF DI PUSAT LAYANAN DISABILITAS DAN PENDIDIKAN INKLUSIF KOTA SURAKARTA DAN MUTIARA CENTER KOTA SURAKARTA).Â
Pitaloka, A. A. P., Fakhiratunnisa, S. A., & Ningrum, T. K. 2022. KONSEP DASAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Jurnal Pendidikan dan Sains, 2(1), 26-42. https://www.honestdocs.id/gejala-autism-spectrum-disorder-(asd)-yang-perlu-anda-ketahui https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/kelainan-mental/autismeÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI