Dalam menghadapi tantangan emosional yang kompleks, individu dengan autisme membutuhkan pendekatan yang lebih khusus dan fokus pada kebutuhan mereka.Ā
Dengandukungan, pendekatan yang tepat dan efektif, mereka dapat mengembangkan keterampilan emosional yang penting untuk kehidupan sehari-hari mereka.
Autisme memiliki karakterristik yang mungkin belum diketahui sebelumnya. MenurutA syharinur Ayuning Putriana Pitaloka, Safira Aura Fakhiratunnisa, Tika Kusuma Ningrum 2022 autisme yaitu gangguan pada perkembangan neurobiologis yang kompleks dan berlangsung sepanjang hidup seseorang. Autisme biasanya memiliki masalah dengan interaksi sosial dan komunikasi, sehingga mereka mengalami kesulitan untuk berbicara, atau mereka tidak focus saat berkomunikasi.Ā
Terkadang penyitas autisme memiliki perilaku yang harus mereka lakukan atau yang mereka lakukan berulang-ulang, contohnya mengatakan kalimat yang sama berulang-ulang. Mereka terkadang juga menggunakan isyarat atau dengan cara menujuk sesuatu objek untuk menggambarkan isi hati mereka. Autisme juga terkadang memberikan respon yang berbeda jika mereka sedang mengalami kesedihan bahkan bisa melukai dirinya sendiri.
Dengan individu autisme memiliki karakter yang bisa saja sama dengan individu berkebutuhan khusus lainnya, namun perlu diingat setiap individu dengan gangguan autisme bisa saja ada karakteristik yang berbeda dan sama halnya individu autis dengan individu berkebutuhan khusus lainnya bisa saja memiliki perilaku yang sama atau berbeda, jadi perlunya kita memahami dan menginterfensi sejak dini sehingga karakter dengan individu autisme dapat dikenali.Ā
Individu dengan autisme memiliki karakteristik gangguan social seperti tidak melihat lawan bicaranya ketika berbicara sebab, tatapan mata mereka sulit untuk fokus kepada satu opjek, ekspresi mereka cenderung datar, kurang menguasai cara untuk mengembangkan hubungan dengan teman sebaya, kurang terhadap timbalbalik social. Individu dengan autis juga memiliki gangguan komunikasi seperti keterlambatan berbahasa, penurunan kemampuan atau sulit mempertahankan percakapan dengan orang lain, mengulang kata, kalimat yang menurut mereka istimewa.
Mereka juga memiliki gangguan perilaku yang berulang seperti bertepuk-tepuk tangan, tertawa berlebihan dan berulang-ulang , asyik dengan satu benda seperti memutar roda mobilmobilan , memperhatikan kipas angin dan sebagainya. Tak hanya itu individu dengan autisme juga memiliki gangguan seperti.
Kesulitan dalam mengenali dan memahami emosi: beberapa Individu dengan autisme kesulitan dalam mengenali dan memahami emosi mereka sendiri ataupun emosi orang lain. Mereka memiliki kesulitan dalam membaca ekspresi wajah, intonasi suara. Dan bahasa tubuh. Mereka mengalami kesulitan mengekspresikan emosi mereka sendiri dan mengalami kesulitan mengenali dan memahami ekspresi emosi Orang lain.
Emosi yang sering terjadi dan sulit dikendalikan: beberapa indifidu autism kesulitan dalam mengendalikan emosi mereka, sehingga dapat mengalami ledakan emosi atau reaksi yang berlebihan dan secara tiba-tiba dalam situasi tertentu.
Kesulitan dalam mengalihkan perhatian dari emosi yang kuat: Ketika individu dengan autisme mengalami emosi yang kuat, maka mereka menghadapi kesulitan dalam mengalihkan perhatian mereka ke hal-hal yang lain. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk fokus pada tugas atau interaksi sosial yang sedang berlangsung. Seperti halnya saja Ketika pembelajaran dikelas , dengan indifidu autism mereka mengalami kesulitan untuk focus kepada pembelajaran dikelas Ketika emosi mereka sangat kuat pada waktu pembelajaran berlangsung tersebut.
Perubahan rutinitas dan emosi: Perubahan rutinitas atau lingkungan dapat mempengaruhi emosi individu dengan autisme. Mereka akan merasa cemas atau tidak nyaman ketika terjadi perubahan yang tidak terduga, ini dapat memengaruhi stabilitas emosional mereka.Ā