Mohon tunggu...
Bernadete Indah Kriestiana
Bernadete Indah Kriestiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karyawati, ibu rumah tangga dan mahasiswa

Mahasiswa_Univ. Esa Unggul Mahasiswa_Univ. Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Konflik

27 Juli 2021   12:35 Diperbarui: 27 Juli 2021   13:59 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada percakapan antar karyawan sebagai berikut :

Ms. A  : "Akhir-akhir ini malas nih kerja"

Ms. B  : Hmm....kenapa?

Ms. A  : Management di kantor ini ngga jelas, si Bapak bilang A, si Ibu bilang B, dan saya di tengah-tengah...ujung-ujungnya saya yang dimarahi oleh mereka berdua.

Berdasarkan sepenggal percakapan diatas, apakah kalian pernah merasakannya? Dalam kehidupan ini pasti ada yang namanya konflik, konflik bisa terjadi di rumah, tempat kerja, dimana saja kita berada. Apalagi dalam sebuah organisasi kita ambil contoh sebuah perusahaan. Banyak sekali konflik kepentingan disana. Mari kita mengenal management konflik.....

Tapi apa sebenarnya konflik itu?

Berdasarkan pendapat umum di masyarakat konflik didefinisikan suatu kondisi tanpa adanya keharmonisan dimana terjadi suatu pertentangan, tidak adanya kesepakatan.

Konflik ini terbentuk karena adanya unsur-unsur yang menyebabkan konflik yaitu seperti ada aktornya, artinya pasti ada 2 pihak yang bersengketa, ada obyeknya, artinya ada masalah yang dipertentangkannya.(entah kebijakan, tatalaksana, tatacara, tujuan ataupun hasilnya). Masalah itu bisa diartikan bahwa target tidak sesuai dengan pencapaian. Dan unsur yang terakhir adalah karena adaya situasi, apakah itu situasi mengenai budaya yang berlaku ataupun mengenai aturan yang berlaku di tempat terjadinya konflik tersebut.

Konflik bisa terjadi dimana saja, penyebab dari timbulnya konflik antara lain adanya perbedaan kepentingan, adanya perbedaan pemahaman, adanya perbedaan cara pandang, adanya ketidakjelasan tujuan, adanya perbedaan peraturan yang dianut, adanya perubahan situasi yang baru.

Dampak dari Konflik

Konflik dapat menimbulkan dampak baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya bila konflik tersebut terjadi di dalam sebuah organisasi dampak langsungnya akan tercipta kondisi lingkungan organisasi yang kurang kondusif. Dan akan mengakibatkan terganggunya mekanisme kerja team work karena terhambatnya hubungan kerja antar anggota team. Dampak tidak langsungnya maka akan terhambatnya proses pencapaian tujuan organisasi dan menurunnya kinerja organisasi.

Apakah management itu?

Menurut batasan para ahli, singkatnya management adalah pengelolaan untuk mengatur sebuah organisasi atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan organisasi.

Dalam teorinya Howard Ross mendefinisikan manajemen konflik adalah langkah-langkah yang diambil pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin/ tidak menghasilkan akhir berupa penyelesaian konflik, dan mungkin/ tidak menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat atau agresif.

Dari definisi diatas maka sederhananya berdasarkan pandangan umum management konflik adalah sebuah pendekatan yang dilakukan serta diarahkan untuk komunikasi dengan pelaku konflik. Yang mana pelaku konflik dapat mempengaruhi kepentingan bersama suatu organisasi.

Tujuan dari management konflik

Management konflik dirumuskan untuk mencegah kemungkinan terjadinya konflik, menghindari dari adanya konflik yang terjadi dan mengurangi dampak resiko dari adanya konflik serta menyelesaikan konflik dalam waktu yang sesingkat mungkin.

 

Manfaat dari management konflik

Setiap konflik yang terjadi pasti ada hikmahnya. Bila konflik tersebut dikelola dengan baik melalui sebuah management konflik maka niscaya konflik yang tadinya negative akan berubah menjadi sebuah kerjasama yang harmonis.

Oleh karena itu sebuah management konflik mempunyai manfaat yaitu dapat mengevaluasi sistem kerja pada organisasi tersebut, apakah sudah efektif dalam proses bekerja selama ini. Atau apakah masih perlu adanya perbaikan-perbaikan. Lalu management konflik ini juga dapat mengembangkan kompetensi karyawan bila dalam sebuah perusahaan. Khususnya kompetensi non teknis tapi bisa berupa kompetensi soft skill sehingga team akan semakin kuat dan kokoh.

Kesimpulan

Dalam kehidupan konflik itu pasti ada, tergantung dari pribadi masing-masing dalam menyikapinya, apakah mau terus berada dalam konflik yang berkepanjangan atau mencari solusinya agar konflik terselesaikan. Intinya konflik harus diselesaikan dan dicari akar dari penyebab permasalahan tersebut. Demikianlah mengenai konflik, dampaknya, penyebabnya dan mengetahui manfaat dari sebuah management konflik.

Semoga bermanfaat......

Dipublikasi pada

Referensi

NN. (2021). Materi Pembelajaran Estetika Humanisme. Jakarta: Universitas Siber Asia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun