Komunikasi yang efektif adalah salah satu kunci utama dalam menciptakan dan menjaga keharmonisan dalam pernikahan, termasuk pernikahan Islami. Dalam Islam, pernikahan bukan hanya tentang ikatan fisik tetapi juga tentang ikatan emosional dan spiritual antara suami dan istri. Berikut adalah beberapa aspek penting dari peran komunikasi dalam membangun keharmonisan dalam pernikahan Islami:
1. Komunikasi sebagai Sarana Memahami Pasangan
 a. Mendengarkan dengan Empati
  Mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati adalah dasar dari komunikasi yang baik. Dalam Islam, mendengarkan pasangan dengan hati yang terbuka dan penuh kasih sayang adalah bentuk dari cinta dan penghormatan.
 - Contoh Suami yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh keluhan istrinya tentang hari yang berat di tempat kerja, atau istri yang mendengarkan dengan penuh perhatian harapan suaminya untuk masa depan keluarga mereka.
b. Mengungkapkan Perasaan dan Pikiran
 Islam mengajarkan pentingnya kejujuran dan keterbukaan dalam pernikahan. Mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan jujur membantu mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan ikatan emosional.
 Contoh , Membicarakan perasaan takut atau cemas yang dirasakan, atau mengungkapkan rasa syukur dan cinta kepada pasangan.
 2. Komunikasi untuk Menyelesaikan Konflik
a. Pendekatan Islami dalam Menyelesaikan Konflik
  Islam mendorong penyelesaian konflik melalui dialog yang penuh pengertian dan musyawarah. Ini berarti mencari solusi bersama dengan pendekatan yang damai dan tanpa kekerasan.
 Contoh Mengadakan diskusi untuk menyelesaikan perbedaan pendapat tentang keuangan keluarga atau cara mendidik anak, dengan berpedoman pada nilai-nilai Islam dan mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
b. Menghindari Perdebatan yang Tidak Sehat
  Islam mengajarkan untuk menghindari perdebatan yang mengarah pada emosi negatif dan memperburuk situasi. Sebaliknya, Islam menganjurkan sikap sabar, rendah hati, dan saling memaafkan.
  -Contoh Jika terjadi pertengkaran, keduanya berusaha untuk meredakan emosi dan berbicara kembali dengan kepala dingin setelah suasana tenang.
 3. Komunikasi sebagai Bentuk Ibadah
a. Doa Bersama
 Berdoa bersama sebagai pasangan adalah cara untuk menguatkan ikatan spiritual dan menunjukkan kebergantungan kepada Allah SWT. Ini juga merupakan bentuk komunikasi yang mendalam antara suami istri.
 - Contoh Suami dan istri yang berdoa bersama setelah shalat, memohon bimbingan dan keberkahan dalam rumah tangga mereka.
b. Mengingatkan dalam Kebaikan:
  Suami dan istri saling mengingatkan dalam kebaikan dan taqwa adalah bentuk komunikasi Islami yang penting. Ini menunjukkan kepedulian dan cinta sejati dalam konteks menjaga iman dan kebaikan.
 - Contoh Saling mengingatkan untuk melaksanakan shalat lima waktu, membaca Al-Qur'an bersama, atau berpuasa sunnah.
 4. Membangun Keharmonisan Melalui Komunikasi Positif
a. Memberikan Pujian dan Penghargaan
  Memberikan pujian dan penghargaan kepada pasangan atas hal-hal baik yang dilakukan adalah cara untuk meningkatkan rasa cinta dan penghormatan. Islam menganjurkan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kebaikan pasangan.
 -Contoh Mengucapkan terima kasih kepada istri yang telah menyiapkan makanan lezat atau mengapresiasi suami yang bekerja keras untuk keluarga.
b. Menyampaikan Harapan dan Cita-cita Bersama
 Komunikasi yang membahas harapan dan cita-cita bersama membantu pasangan untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan hidup mereka. Ini juga memperkuat rasa kebersamaan dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
 -Contoh,Berbicara tentang rencana masa depan seperti pendidikan anak, perjalanan ibadah Haji, atau membangun usaha bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H