Mohon tunggu...
Berlian MD
Berlian MD Mohon Tunggu... -

Tuangkan semua idemu, mimpimu, dan semua harapanmu dalam rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelakiku dan Nya

6 Januari 2018   01:18 Diperbarui: 6 Januari 2018   02:00 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku adalah semilir angin

Yang tak dapat goyahkan dahanmu

Dia, angin topan

Yang mampu goyahkan bahkan robohkan istanamu

Aku adalah deburan ombak

Yang tak dapat membalik perahumu

Namun dia sang badai

Yang bahkan mampu membelah kerasnya karang hatimu

Aku adalah gemericik sungai

Tak mampu ku menghanyutkanmu

Namun dia  arus deras

Yang bahkan mampu kendalikan arah lajumu

Aku adalah gerimis sendu

Yang tak dapat mengkikis batu

Namun dia sang hujan

Yang mampu membanjiri telagamu

Aku adalah lilin kecil

Hanya temaram yang kumiliki

Namun dia  matahari

Selalu silaukan duniamu

Namun ...

 

Aku-lah semilir  angin

Yang kan membelaimu menuju lelapnya mimpi

 

Aku-lah alunan gelombang

Yang berikan rasa aman, hingga selesai kau arungi laut kehidupan

 

Aku-lah gemericik sungai                                                                                                    

Yang kan tenangkan dan damaikanmu

Hingga kau lupa akan bebanmu

Aku-lah gerimis sendu

Kan kutumbuhkan tunas krisan kecil itu

Hingga nanti kau nikmatinya dalam seduhan tehmu

Aku-lah lilin kecil

Temaramku, akan selimutimu

Biar...

Biarkan ku sejenak disini

Jadi bagian kecil kisahmu

Meski nanti ku bukanlah kenangan yang berarti

                         

Malang, Februari 2016

Bagian Kecil Kisahmu

-Berlian Meilya-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun