Mohon tunggu...
Berlian Wira Saputra
Berlian Wira Saputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Artificial Intillegence (AI) pada Pembuatan Karya Ilmiah

1 Juli 2024   12:00 Diperbarui: 1 Juli 2024   13:03 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Persepsi Mahasiswa Mengenai Penggunaan ChatGPT dianggap Melanggar Aturan Akademis(Sumber: Olah Data Peneliti)

Berdasarkan jurnal tersebut, penulis menjabarkan dampak AI yang dapat memaksimalkan hasil pengerjaan mahasiswa dan memperluas akses informasi bagi mahasiswa. Namun, penggunaan AI juga dapat menjadi pedang bermata dua bagi mahsiswa, karena mahasiswa menjadi ketergantungan dan menyebabkan kurangnya pemikiran kritis dan rasional dari mahasiswa (Arly et al., 2023).

Pada jurnal yang berjudul "Dampak Penggunaan Chat GPT pada Kompetensi Mahasiswa Akuntansi : Literature Review", penulis menjabarkan hasil penelitiannya dengan mengunakan metode literature review terhadap 480 artikel dari 500 artikel terkait. Dalam jurnal tersebut didapatkan hasil bahwa penggunaan Chat GPT oleh mahasiswa meningkatkan keinginan dan ketergantungan pada pembelajaran dan informasi yang serba mudah. 

Penggunaan Chat GPT memiliki peluang dalam pembelajaran ataupun evaluasi pada pembelajaran mahasiswa dengan cakupan yang luas dan keakuratan jawaban yang diberikan. Namun, hal tersebut dapat memberikan ancaman terkait dengan integritas mahasiswa, karena penggunaan Chat GPT meningkatkan potensi mahasiswa untuk menyontek dan mengirimkan tugas yang tidak dibuat olehnya secara mandiri (Hidayanti & Azmiyanti, 2023).

Artificial Intelligence berasal dari dua kata, yaitu Intelligence yang merupakan kata sifat yang berarti cerdas, sedangkan Artificial artinya adalah buatan. Sehingga, kecerdasan buatan merujuk pada mesin yang mampu berpikir, menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu mengambil Keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia (Cahyaningrum,2023). Dalam kecerdasan buatan terdiri atas beberapa bidang, yaitu antara lain sistem pakar, pengolahan bahasa alami, pengenalan ucapan, robotika, dan jaringan saraf tiruan (Cahyaningrum, 2023). 

Dalam kecerdasan buatan terdiri atas beberapa bidang, yaitu antara lain sistem pakar, pengolahan bahasa alami, pengenalan ucapan, robotika, dan jaringan saraf tiruan. AI mempunyai dampak yang cukup signifikan untuk pendidikan, pekerjaan maupun kehidupan sosial. Dampak negatif yaitu membuat orang tidak dapat berpikir kritis, plagiarisme dan kurangnya pengembangan ketrampilan. keterampilan.

Teknologi yang masif dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan berbagai dampak bagi manusia. Salah satu contoh berkembang pesatnya teknologi yaitu dengan lahirnya teknologi kecerdasan buatan bernama ChatGpt. ChatGpt merupakan mesin dengan teknologi pemroses bahasa alami (natural language processing) yang dapat menjawab pertanyaan dalam bentuk teks yang diketikkan pada aplikasi tersebut. Selain itu, ChatGpt dikembangkan sebagai model generatif yang bisa digunakan untuk menghasilkan teks yang sesuai dengan konteks percakapan (Putra et al., 2023).

Karya tulis ilmiah merupakan hasil dari rangkaian gagasan yang merupakan hasil dari pemikiran, fakta, peristiwa, gejala, dan pendapat dari sang penulis. Dalam menulis karya ilmiah, terdapat beberapa persyaratan baik formal maupun materil yang menyangkut isi dari karya ilmiah tersebut. Terdapat beberapa jenis karya ilmiah, seperti makalah, kertas meja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai, dan opini (Silaswati, 2018).

Mahasiswa didorong untuk memiliki sikap dan sifat yang menggambarkan keutuhan dari pendidikan, baik secara ilmu dan etika. Dalam beretika terdapat beberapa indikator perilaku yang dapat menggambarkan nilai dari individu mahasiswa tersebut. Etika dalam pendidikan berhubungan erat dengan namanya integritas yang menekankan konsistensi  moral, keutuhan diri sebagai individu, dan kejujuran. 

Secara umum, integritas pada secara akademik pada pendidikan dapat dibagi dalam beberapa jenis pelanggaran, diantaranya seperti absen atau ketidakhadiran, plagiarisme, kecurangan, kolusi pada pengerjaan tugas, fabrikasi atau mengarang hasil laporan atau penelitian, falsifikasi atau manipulasi tugas atau data pada proses penelitian, ghosting atau penggunaan jasa pada pembuatan tugas, deseit pernyataan yang tidak jujur, dan gratifikasi atau tindak suap untuk kepentingan individu (Redjeki & Heridiansyah, 2013).

Hasil dan Pembahasan

Pesatnya perkembangan AI atau kecerdasan buatan pada penggunaan nya, sangat pesat penggunaan AI meliputi berbagai bidang dan kalangan berikut merupakan grafik yang menunjukan pesat nya penggunaan AI yang dimuat pada Gambar 1 sebagai berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun