Mohon tunggu...
Berlian Wira Saputra
Berlian Wira Saputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Artificial Intillegence (AI) pada Pembuatan Karya Ilmiah

1 Juli 2024   12:00 Diperbarui: 1 Juli 2024   13:03 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Persepsi Dosen Mengenai Penggunaan ChatGPT dianggap Melanggar Aturan Akademis(Sumber: Olah Data Peneliti)

Hanya dengan mengetik beberapa kata kunci yang relevan, AI seperti ChatGPT dapat menampilkan secara langsung dan cepat apa yang kita inginkan. Tak hanya sebagai reverensi, karena keakuratan dan keefektivan hasil yang diberikan ChatGPT, tak heran banyak mahasiswa memanfaatkannya untuk menunjang pambelajarannya (Maulana et al., 2023).

Integrasi AI dalam dunia pendidikan mampu meningkatkan pengembangan keterampilan digital mahasiswa, utamanya pada masa industri 4.0 hingga 5.0.  

Dibarengi dengan tanggung jawab yang baik, AI sebenarnya menawarkan potensi besar untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa untuk pemanfaatan karirnya di masa depan, dan membantu mahasiswa untuk terus terinformasi luas secara aktual. AI dapat dimanfaatkan sebagai alat yang kuat untuk merevolusi pendidikan untuk berkembang dalam masa digital ini (Muhammad Yahya et al., 2023).

AI didesain memang untuk menunjang berbagai penerimaan informasi manusia pada berbagai aspek. Pada bidang pendidikan, AI sering dimanfaatkan secara negatif oleh para mahasiswa. Efek saat ini munculnya tantangan mengenai etika pendidikan yang menurun pada mahasiswa, mahasiswa saat ini dengan AI ini mahasiswa sudah sering tidak menjunjung tinggi etika dan adap pada dunia pendidikan ini. Etika pendidikan seperti kejujuran, mematuhi kaidah keilmuan, dan menghindari tindakan menyontek dan plagiarisme. Penggunaan AI seperti ChatGPT dapat menghemat waktu pengerjaan tugas seperti pembuatan karya ilmiah oleh mahasiswa. 

Namun, penggunaan AI ini sangat rentan untuk dijadikan sarana palgiarisme mahasiswa yang membuat mahasiswa tidak kreatif dan malas berpikir. Esai ini bermaksud untuk mengidentifikasi efek positif maupun negatif hubungan mahasiswa dengan AI utamanya pada proses pembuatan karya ilmiah oleh mahasiswa, serta kemungkinan yang dapat terjadi kedepannya pada mahasiswa dan dunia pendidikan (Maulana et al., 2023).

Zaman yang semakin maju dengan perkembangan teknologi ini membuat proses pencarian data serta pengerjaan pada sebuah data sangat mudah untuk mendapatkan informasinya salah satu hal yang membuat proses tersebut semakin mudah yaitu AI. Salah satu yang paling terkenal yaitu Chat GPT penggunaan AI ini sangat membantu banyak orang terutama mahasiswa dalam pengerjaan tugas atau pencarian data. Namun, penggunaan AI tersebut memiliki kekurangan yang cukup berdampak bagi mahasiswa yaitu plagiarisme.

Plagiarisme semakin meningkat dan menjadi suatu hal yang sangat diperhatikan pada zaman sekarang karena semakin banyak mahasiswa yang menggunakan AI untuk mencari tugas dan pencarian data dengan penggunaan AI. AI memberikan banyak informasi yang dapat diakses dengan mudah dan dapat di salin, tetapi dalam penggunaan AI memberikan informasi yang sama pada satu pencarian sehingga plagiarisme meningkat dan menimbulkan konsekuensi serius bagi mahasiswa seperti kegagalan nilai sampai pengulangan mata kuliah (King, 2023).

Salah satu direktur dari badan jurnalis survei data dari Amerika bernama Taylor Orth menyampaikan dalam salah satu artikelnya dengan judul "What Americans think about ChatGPT and AI-generate text". Didapatkan bahwa beberapa anak yang ditanya menjawab, bahwa tak sedikit dari mereka telah menggunakan platform ini untuk menyelesaikan berbagai kasus, termasuk untuk membantu tugas sekolah, mempersiapkan wawancara, dan membantu penerjemahan bahasa (Taylor Orth, 2023).

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lukman, Riska Agustina dan Rihadatul Aisy mengenai dampak penggunaan AI yang berjudul "Problematika Penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk Pembelajaraan di Kalangan Mahasiswa STIT PEMALANG" mengatakan bahwa maraknya penggunan AI di kalangan mahasiswa sebagai pemicu dari masalah plagiarisme disebabkan karena mahasiswa dapat mengakses dan menyalin dengan mudah serta mahasiswa juga bergegantungan pada AI (Lukman et al., 2024).

Selanjutnya, pada Alya Nur Fadilla, Putri Munadiyah Ramadhan dan Handriyotopo pada artikel yang berjudul "Problematika Penggunaan AI (Artificial intelligence) di Bidang Ilustrasi: AI VS Artist" mengatakan bahwa penggunaan AI menghasilkan karya plagiasi terhadap karya orang lain dan nantinya teknologi AI dapat mengambil alih pekerjaan seorang illustrator (Fadilla et al., 2023).

AI memberikan dampak yang sangat besar pada dunia pendidikan secara universal. Dalam jurnal berjudul "Implementasi Penggunaan Artificial Intelligence Dalam Proses Pembelajaran Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Kelas A", penulis beserta teman-teman nya telah melakukan penelitian untuk menguji dampak penggunaan platform AI pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi secara kualitatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun