Mohon tunggu...
Berlian Camelia Sahrianoor
Berlian Camelia Sahrianoor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Free

Free

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Seminggu Sejak Dibuka, Jembatan Sei Alalak Banjir Sampah

6 Oktober 2021   06:42 Diperbarui: 6 Oktober 2021   06:44 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Jembatan Sei Alalak Banjarmasin yang berada di Kecamatan Alalak telah dibuka pada (28/9). Pembukaan jembatan ini tentu membuat masyarakat Banjarmasin merasa tertarik untuk menjenguk kehadiran jembatan baru yang sudah ditunggu selama bertahun-tahun. 

Sayangnya, ketertarikan masyarakat dalam mengunjungi jembatan nyatanya tidak diimbangi dengan sikap bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan di jembatan. 

Celah ini kemudian menjadi awal kehadiran sampah yang berserakan di sisi Jembatan Sei Alalak. Padahal, pembukaan jembatan masih berumur selama satu minggu.

Fenomena sampah yang berserakan di Jembatan Sei Alalak ini diduga karena pedagang dan masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Dilansir dari pojokbanua.com, di bagian bawah jembatan banyak pedagang yang membuka lapak di sana. 

Bahkan, para pedagang juga turut berkeliling ke atas Jembatan Sei Alalak. Aktivitas tersebut tentu menambah eksistensi sampah di jembatan semakin meningkat.

Sebuah akun bernama @desy.erlinda menyarankan agar masyarakat Banjarmasin lebih tahu diri. "Hal kecil (sampah) bekas kebutuhan pribadi malah merugikan," ungkap salah satu masyarakat Banjarmasin tersebut di kolom komentar Instagram pada akun @info_kejadian_banjarmasin pada Senin, (4/10).

"Ini kenapa pemerintah kadang melarang untuk berjualan sembarangan. Yang punya sampah (pembeli) tidak bertanggung jawab, dan yang punya jualan (pedagang) juga tidak bertanggung jawab," ucap Maisya Rabban selaku masyarakat Banjarmasin ketika diwawancarai pada Selasa, (5/10). 

Maisya juga mengungkapkan bahwa ia merasa sedih melihat kondisi jembatan yang dipenuhi sampah. Ia menyarankan bahwa masyarakat harus sadar diri agar Kota Banjarmasin bisa indah seperti kota-kota lain.

Selain itu, Maisya menganggap bahwa peran pemerintah pun sangat penting saat ini. "Pemerintah sendiri mungkin bisa memberikan awareness melalui social media dalam menjaga lingkungan. 

Dampak kalau lingkungan tidak dijaga seperti apa, dan kalau dipelihara dampak positive-nya juga seperti apa," jelas Maisya memberikan saran. Katanya, pemerintah bisa membuat tanda agar masyarakat membuang sampah sembarangan. "Bisa juga membuat tanda tata cara berjualan yang benar serta memberikan denda terhadap orang-orang yang melanggar aturan tersebut," tambahnya.

Dampak yang dirasakan oleh masyarakat Banjarmasin atas pembukaan Jembatan Sei Alalak rupanya tidak sesuai dengan harapan. Jembatan Sei Alalak dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan macet yang sering terjadi di jalanan daerah menuju Handil Bakti. 

Namun, banyaknya sampah di sisi Jembatan Sei Alalak serta pengunjung yang parkir sembarangan dan pedagang yang menutupi jalan membawa dampak negatif berupa kemacetan.

Peristiwa ini ditanggapi oleh akun @ruddin.arnoldy selaku masyarakat Banjarmasin yang sering lalu lalang di Jembatan Sei Alalak. "Sangat terganggu. Padahal aku pikir jembatan selesai akan memudahkan akses jalan pulang dari kerja, ternyata malah lebih parah dari dulu (sebelum jembatan dibuka)," ungkapnya di kolom komentar Instagram pada akun @info_kejadian_banjarmasin pada Senin, (4/10).

Kemacetan yang terjadi ini, tentu membuat masyarakat Banjarmasin kembali khawatir dengan kelancaran akses transportasi di kota mereka. Akun @taufikqurrahman__ juga ikut di kolom komentar Instagram pada akun @info_kejadian_banjarmasin. "Pak satpol tolong kondisikan dan harap tertibkan masyarakat agar bisa menjaga kebersihan lingkungan," tulis masyarakat Banjarmasin tersebut pada Senin, (4/10). Ia juga berharap agar pemerintah bisa memberikan arahan agar masyarakat tersadar bahwa menjaga kebersihan apalagi di tempat umum merupakan suatu hal yang sangat penting.

Menanggapi banyaknya permasalahan yang ada, Ibnu Sina yang merupakan Walikota Banjarmasin turut bicara. Dilansir dari pojokbanua.com, Ibnu Sina mengingatkan bahwa masyarakat tetap bisa menjaga kebersihan di Jembatan Sei Alalak. "Berkunjung boleh, tapi tetap menjaga untuk tidak buang sampah sembarangan di atas jembatan. Nanti jembatan kelihatan kotor, tidak terawat, yang disalahkan Pemerintah Kota (Pemko) lagi," ujar Ibnu.

Ibnu mengaku bahwa ia merasa geram. Hal ini dikarenakan masyarakat meminta agar jembatan segera dibuka, tetapi ketika dibuka masyarakat malah melanggar aturan yang ada. "Dijagalah kebersihannya. Kan, kalau bersih yang nyaman masyarakat itu sendiri. Kalau kotor yang tidak nyaman (juga) masyarakat itu sendiri," tutup Ibnu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun