Namun, banyaknya sampah di sisi Jembatan Sei Alalak serta pengunjung yang parkir sembarangan dan pedagang yang menutupi jalan membawa dampak negatif berupa kemacetan.
Peristiwa ini ditanggapi oleh akun @ruddin.arnoldy selaku masyarakat Banjarmasin yang sering lalu lalang di Jembatan Sei Alalak. "Sangat terganggu. Padahal aku pikir jembatan selesai akan memudahkan akses jalan pulang dari kerja, ternyata malah lebih parah dari dulu (sebelum jembatan dibuka)," ungkapnya di kolom komentar Instagram pada akun @info_kejadian_banjarmasin pada Senin, (4/10).
Kemacetan yang terjadi ini, tentu membuat masyarakat Banjarmasin kembali khawatir dengan kelancaran akses transportasi di kota mereka. Akun @taufikqurrahman__ juga ikut di kolom komentar Instagram pada akun @info_kejadian_banjarmasin. "Pak satpol tolong kondisikan dan harap tertibkan masyarakat agar bisa menjaga kebersihan lingkungan," tulis masyarakat Banjarmasin tersebut pada Senin, (4/10). Ia juga berharap agar pemerintah bisa memberikan arahan agar masyarakat tersadar bahwa menjaga kebersihan apalagi di tempat umum merupakan suatu hal yang sangat penting.
Menanggapi banyaknya permasalahan yang ada, Ibnu Sina yang merupakan Walikota Banjarmasin turut bicara. Dilansir dari pojokbanua.com, Ibnu Sina mengingatkan bahwa masyarakat tetap bisa menjaga kebersihan di Jembatan Sei Alalak. "Berkunjung boleh, tapi tetap menjaga untuk tidak buang sampah sembarangan di atas jembatan. Nanti jembatan kelihatan kotor, tidak terawat, yang disalahkan Pemerintah Kota (Pemko) lagi," ujar Ibnu.
Ibnu mengaku bahwa ia merasa geram. Hal ini dikarenakan masyarakat meminta agar jembatan segera dibuka, tetapi ketika dibuka masyarakat malah melanggar aturan yang ada. "Dijagalah kebersihannya. Kan, kalau bersih yang nyaman masyarakat itu sendiri. Kalau kotor yang tidak nyaman (juga) masyarakat itu sendiri," tutup Ibnu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H