Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Kisah Seorang Pengawas TPS, Mengalami Serangan Jantung Usai Bertugas

21 Februari 2024   16:31 Diperbarui: 22 Februari 2024   04:06 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto bersama sebelum TPS dibuka pada 14/02/2024 (dok. Dominggus de Quelju) 

Beruntung sekali, Paman Dominggus cepat dibawa ke rumah sakit sehingga segera ditangani. Puji Tuhan beliau dapat diselamatkan, dan kini sedang dalam masa pemulihan. 

Mengingat banyaknya petugas pemilu yang terkapar sakit dan tidak sedikit yang meninggal dunia, tidak ada salahnya metode pemilihan umum yang telah berjalan di-review ulang. 

Ngeri juga rasanya, jadi petugas pemilu berasa seperti mau pergi perang, siap mati. 

Bukan apa-apa, di balik nyawa yang melayang, ada anak istri dan keluarga yang ditinggalkan. Belum lagi bila anak-anaknya masih kecil-kecil, atau mungkin sang istri tidak bekerja. Artinya, kematian tersebut merenggut tulang punggung sebuah keluarga. 

Memang pemerintah menjamin santunan bagi para pejuang demokrasi ini, tapi nyawa tidak tergantikan bahkan oleh uang. Santunan itu pun sifatnya hanya bantuan sementara, tidak mampu menjamin kehidupan keluarga hingga bertahun-tahun ke depan.

Semoga kejadian dalam pemilu kali ini bisa jadi pembelajaran bagi otoritas pelaksana pemilu. Harapannya, pemilu-pemilu yang akan datang bisa berlangsung lebih "sehat" bagi para pejuang dan pelaksana pesta demokrasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun