Bulan Desember datang lagi. Bulan terakhir dalam setiap tahunnya ini menjadi bulan spesial bagi umat Kristiani di seluruh dunia.Â
Umat Kristiani akan begitu bersukacita menyambut perayaan kelahiran Yesus Kristus. Ya, Natal menjadi momen yang begitu dinanti setiap umat dan keluarga yang merayakannya.
Berbagai persiapan untuk merayakan kelahiran Sang Juru Selamat sudah mulai dilakukan sejak awal bulan Desember. Bahkan banyak keluarga yang melakukan sejak Bulan November, termasuk keluarga kecil saya.
Membersihkan rumah, memasang pohon Natal, dan menata dekorasi nuansa Natal sudah kami lakukan sejak awal November lalu. Seiring dengan hujan yang mulai terus-menerus turun di kota kami, lampu kerlap-kerlip dan berbagai ornamen Natal memberi kehangatan di tengah-tengah keluarga.Â
Sejak awal Desember pula, banyak gereja yang mulai menggelar perayaan Natal. Persiapan perayaan Natal umumnya sudah dilakukan pihak gereja beserta jemaat sejak beberapa bulan sebelumnya. Umumnya dimulai sejak Agustus hingga Oktober setiap tahunnya.
Di gereja di mana keluarga saya beribadah, yakni Gereja Tiberiaa Indonesia (GTI), pemberitahuan tentang persiapan dan perayaan Natal sudah disampaikan sejak pertengahan tahun. Terlebih GTI akan merayakan Natal secara besar-besaran di Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta pada Sabtu besok, 9 Desember 2023.
Ini seolah membuktikan bahwa Natal begitu besar artinya bagi umat Kristiani, sehingga persiapannya harus matang dan dilakukan jauh-jauh hari.Â
Selain berbagai persiapan perayaan baik di rumah maupun di gereja, ada beberapa persiapan lain yang tidak kalah pentingnya, yang sebaliknya tidak diabaikan oleh setiap kita yang merayakan kelahiran Yesus Kristus.Â
1. Persiapan hati