Selain dari sampah dapur, pupuk organik bisa didapat dari sisa tanaman. Daun-daun kering, sisa-sisa pemangkasan tanaman, rumput yang dibabat, semuanya akan dijadikan kompos.Â
Hasil dari kebun sayur atau kebun huah-buahan pada akhirnya bisa juga dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan restoran atau kafe di hotel.Â
Sebagai orang yang cinta kebersihan, tentu saya pun akan menjaga lingkungan dan area hotel tetap bersih, bebas dari sampah. Karena itu, sebaiknya ada beberapa gardener yang dipekerjakan. Para gardener nantinya dibagi dalam beberapa waktu kerja. Dengan begitu, diharapkan area hotel tetap indah dan bersih setiap saat.
Tukang kebun atau gardener mungkin terdengar sepele. Terlihat hanya menanam dan merawat tanaman.Â
Namun, sesungguhnya tidak sesederhana itu. Seorang gardener tidak hanya menanam dan merawat tanaman, tetapi mereka juga harus mencintainya. Bukan itu saja, mereka juga wajib mencintai lingkungan.Â
Untuk bisa melakukan itu semua, seorang gardener sebaiknya memiliki pengetahuan yang cukup tentang tanaman. Mulai dari cara pembibitan atau pembenihan tanaman, cara merawat aneka jenis tanaman yang pasti berbeda untuk setiap tanaman, metode pemupukan, penyiangan, hingga pengelolaan sampah organik menjadi pupuk.Â
Seorang gardener juga mestinya memahami tata kelola longkungan yang berkelanjutan beserta manfaat dan tujuannya.
Oleh karena itu, keberadaan gardener dalam pengelolaan hotel sangatlah penting.Â
Tamu yang menginap di hotel seringkali tidak hanya menumpang tidur. Sering kali mereka adalah orang-orang yang butuh refreshing dan healing.Â
Lingkungan hotel yang asri, hijau, dan indah bisa menjadi sarana refreshing dan healing tersebut.Â
Garderner yang aktif mengelola sampah organik dari hotel, juga memberi nilai tambah bagi sebuah hotel.