Yang tidak kalah pentig, lokasi penginapan tidak jauh dari pusat wisata Malioboro sebagai ikon Yogyakarta.Â
Letak homestay yang strategis tersebut sungguh memudahkan tamu untuk memenuhi aneka kebutuhannya selama menginap di sana.
3. Jumlah tamu perkamar menyesuaikan dengan situasi
Namanya hajatan besar, kerabat yang datang tentu berbondong-bondong. Jumlah kerabat dari pihak paman yang hadir dari luar kota dalam pernikahan sepupu ini ada 29 orang.
Dengan jumlah kamar hanya delapan, artinya satu kamar dihuni tiga hingga empat orang. Padahal aturan normalnya perkamar hanya untuk dua tamu.
Akan tetapi, situasi ini tidak menjadi masalah bagi pengelola homestay. Mereka sangat welcome dengan kedatangan kami.
4. Harga sangat terjangkau
Mendengar penuturan seorang kerabat di Yogya yang ikut serta saat memesan kamar, harga menginap perkamar sangat terjangkau. Pada kisaran seratus hingga dua ratus ribuan rupiah permalam. Bahkan diberikan potongan harga karena memesan seluruh kamar dalam waktu yang cukup lama, beberapa hari.Â
5. Jadwal check-in dan check-out cukup luwes
Karena sebagaian besar datang dari luar kota Yogyakarta, kami tiba di penginapan pada waktu yang bervariasi.
Beberapa kerabat yang datang dari Jakarta, termasuk saya, bahkan tiba pada dini hari. Penyebabnya karena sebagian besar dari kami menggunakan kereta dan bus malam.