Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pergeseran Budaya, Suguhan Teh dan Kopi Jadi Air Mineral

6 Juni 2023   15:24 Diperbarui: 11 Juni 2023   11:09 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi air mineral (Kompasiana.com/HENDRA WARDHANA) 

Sebagai tamu, tentu Ibu sungkan untuk meminta minuman khusus baginya, meski hanya sekadar air hangat. Ibu merasa tidak enak hati karena ini masih calon kerabat, pun baru dikenal. Tidak ada pilihan, akhirnya ibu tetap minum air mineral yang disajikan. Meskipun merasa tidak nyaman pada perutnya, ibu mencoba bersabar.

Dalam perjalanan pulang kembali ke kota asal, ibu mulai merasa kondisi perutnya semakin tidak nyaman. Antara mual dan kembung, jadi satu rasanya. 

Puncaknya terjadi pada malam hari setelah tiba di rumah. Ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, dan sakit di perutnya semakin bertambah. Sakitnya bukan lagi mual dan kembung, tetapi nyeri sampai ke dada. Akhirnya, lewat tengah malam, ibu menghubungi seorang tante, dan minta dibawa ke rumah sakit. 

Di ruang IGD, dokter yang nenangani ibu tidak menyatakan ibu sakit apa. Ibu juga tidak banyak bertanya pada dokter yang merawatnya. Khas generasi ibu, ibu merasa tidak penting sakitnya apa, yang penting ibu ditangani dokter, disuntik dan diberi obat, lalu sembuh. 

Kemudian, menjelang subuh ibu sudah merasa lebih baik dan diperbolehkan pulang.

Oleh kejadian sebelumnya, saya tidak bisa serta merta menyatakan bahwa sakit ibu yang mendadak adalah akibat mengonsumsi minuman dan makanan serba dingin. Apalagi tidak ada informasi diagnosa apapun dari dokter yang merawat. 

Hanya saja, saya menduga ini ada kaitannya dengan konsumsi makanan dan minuman dingin sebelumnya. 

Kebiasaan ibu memang sudah mendarah daging. Sejak muda sudah seperti itu. Jadi, mungkin saja tubuh ibu bereaksi berbeda ketika ada makanan asing yang masuk dan tidak sesuai seperti biasanya.

Ditambab lagi usia ibu yang sudah lanjut, mungkin memang lebih nyaman bagi mereka seusia ibu mengonsumsi minuman hangat daripada minuman dingin. 

Bila menilik dari sisi kesehatan pun, dalam porsi wajar teh dan kopi  memberikan banyak manfaat bagi tubuh. 

Seperti dirangkum dari berbagai sumber artikel kesehatan, teh panas dapat meredakan stres. Stres bisa dialami siapa saja yang kelelahan. Termasuk kelelahan akibat perjalanan berkendara yang lama dan pada siang yang panas. Seperti yang dialami ibu. Kombinasi stres dan kelelahan bahkan bisa memicu pusing atau sakit kepala. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun