Pagi tadi, pemilik bengkel menelepon suami. Motornya sudah "sehat" dan siap diambil kembali.Â
Ketika suami tiba di bengkel, si pemilik bengkel pun menjelaskan kerusakannya. Kerusakan ternyata berasal dari oli motor.Â
Memang sekitar dua minggu lalu, suami mengganti oli motor. Sayangnya, tidak di bengkel langganan kami.Â
Dengan alasan sudah terlalu malam, suami mengganti oli di satu bengkel tak dikenal.Â
Ternyata diduga oli tersebut oli palsu. Dan oli inilah yang kemudian dengan cepat merusak mesin motor. Kerusakannya pun cukup parah.Â
Kami harus merogoh kocek hingga Rp600.000,- untuk biaya perbaikan kali ini. Luar biasa dampak oli palsu pada mesin motor.Â
Di luar itu kami masih bisa bersyukur. Setidaknya kami membayar lebih murah dari biaya yang dipatok bengkel sebelumnya. Bahkan hemat 50 persen.Â
Pengalaman berharga ini tentu akan membuat suami benar-benar jera. Tidak akan lagi memercayakan motor di sembarang bengkel.
Pelajaran berharga pun kami dapatkan. Betapa penting bagi pemilik kendaraan untuk berlangganan pada satu bengkel tepercaya.
Bengkel tepercaya mengandung banyak makna. Diantaranya, pemilik bengkel jujur pada jenis kerusakan kendaraan, tidak menggunakan pelumas-pelumas palsu, tidak asal ganti suku cadang kendaraan, dan menerapkan tarif sewajarnya.Â
Untuk mencari bengkel yang bisa dipercaya memang tidak mudah. Butuh beberapa kali test and trial di beberapa bengkel. Bengkel resmi sekalipun belum tentu bisa dipercaya.