Dengan cara demikian diharapkan tertutup kemungkinan pesanan fiktif atau penolakan membayar dari pemesan.Â
Memang ada kebijakan dari manajemen untuk memberi penggantian uang kepada mitranya bila menjadi korban order fiktif. Hanya saja, akibat hal tersebut pengemudi tetap sudah mengalami kerugian baik dari sisi waktu maupun tenaga. Dengan demikian, hal tersebut harusnya diantisipasi dengan benar.Â
***
Pelanggan ojek online dan dan pengemudi Gojek merupakan dua pihak yang saling membutuhkan. Baik penberi dan penerima jasa saling mendapatkan keuntungan.Â
Untuk itu, sebaiknya jangan ada anggapan satu pihak lebih tinggi kedudukannya dari pihak lain sehingga bisa bersikap seenaknya. (MW)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H