Stasiun Pasar Minggu sepertinya telah melewati jam sibuk. Situasi tampak sangat lengang. Tidak banyak calon penumpang terlihat menunggu di peron.Â
Tidak perlu menunggu lama, kereta yang kami nantikan pun tiba. Sengaja saya mengajak suami masuk ke gerbong kereta di bagian tengah, karena gerbong paling depan dan paling belakang khusus untuk wanita.Â
Situasi di kereta pun ternyata cukup lengang. Meski ada beberapa penumpang berdiri, tetapi kami sendiri bisa duduk dengan nyaman.Â
Tanpak penumpang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang memejamkan mata dengan headset di telinga, tetapi lebih banyak terlihat bermain dengan gawainya sendiri.
Peraturan tidak boleh berbicara baik dengan sesama penumpang maupun melalui panggilan telepon ternyata masih berlaku. Terdengar melalui pengumuman di kereta yang disampaikan berkali-kali.Â
Terlihat seorang petugas keamanan berjaga di sambungan antargerbong kereta. Ketika terlihat seorang penumpang menerima telepon dan berbicara keras, petugas tersebut langsung menghampiri, memohon penumpang menghentikan kegiatannya.Â
Tak lama seorang petugas kebersihan berseragam kemeja kuning dan celana hitam tampak bergerak menyapu lantai kereta. Dengan sapu di tangan kanan dan alat serupa pengki di tangan kiri, petugas ini tampak cekatan dengan pekerjaannya.Â
Akhirnya setelah melewati sepuluh stasiun dan menempuh waktu sekitar 50 menit, pukul 9.30, commuter line yang kami tumpangi tiba juga di Stasiun Bogor.Â