Yang paling miris yang baru saja saya dengar dari cerita seorang kerabat, seorang anak yang tinggal hanya berjarak 30 km dari rumah dimana orangtuanya tinggal (setara dengan jarak Depok-Bekasi) tidak mau mengunjungi orang tuanya saat Natal, bahkan menelepon mengucapkan selamat Natal pun tidak.Â
Ketika ada kesempatan menelepon, dan orangtuanya bertanya mengapa tidak datang, si anak malah balik bertanya, kenapa tidak kalian saja yang datang ke tempat kami?Â
Sungguh aneh, kalau tidak bisa dibilang kurang ajar. Padahal anak ini memiliki fasilitas lumayan lengkap. Ada mobil yang siap digunakan kapan saja. Sementara orang tuanya tidak memiliki mobil.Â
Yang membuat makin heran, sang anak justru mampu menghabiskan masa Natal di rumah mertuanya.Â
Hormat pada orang tua adalah kewajiban
Harus diakui, hubungan anak dan orang tua ada kalanya tidak selalu mulus. Banyak hal bisa menimbulkan selisih paham antara orang tua dan anak.Â
Akan tetapi, perlu diingat, sebagai anak, hormat pada orang tua adalah kewajiban.Â
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN Allahmu, kepadamu. (Hukum Taurat)Â
Oleh sebab itu, sekesal apapun anak pada orang tua, tidak patut anak berbalik marah dan balas dendam pada orang tua.Â
Bila menilik dari bunyi Hukum Taurat di atas, hormat pada orang tua itu tanpa syarat. Tidak peduli orang tua salah atau benar, tugas anak hanyalah hormat. Hormat pada orang tua juga merupakan syarat untuk hidup kita diberkati Tuhan.Â
Wujud hormat pada orang tua