Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Meluruskan Rambut dan Hal Seputarnya yang Layak Diperhatikan

13 Desember 2022   15:56 Diperbarui: 13 Desember 2022   21:15 1512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi proses meluruskan rambut secara kimiawi. Hati-hati, sering menggunaan produk zat kimia pelurus rambut bisa meningkatkan risiko kanker rahim pada wanita. (Shutterstock/TaniaKitura)

Meluruskan rambut merupakan treatment yang banyak dilakukan pemilik rambut keriting atau ikal. Oleh karena itu, tidak ada salahnya memperhatikan hal-hal seputar treatment tersebut. 

Sejatinya rambut saya ini keriting. Ikalnya kecil-kecil seperti mi instan. Itu sebabnya, sejak masa sekolah, saya terbiasa dengan rambut yang selalu diikat, dikepang, atau dikucir.

Masa kuliah, saya mulai berkenalan dengan treatment meluruskan rambut menggunakan obat (bahan kimia). 

Kala itu, selain mengggunakan obat, treatment meluruskan rambut masih menggunakan bantuan papan pelurus rambut.

Papan ini terbuat dari bahan plastik dan ringan. Ukuran lebarnya kira-kira 10 cm, sedangkan panjangnya bervariasi antara 10-30 cm, yang digunakan sesuai panjang rambut yang hendak diluruskan.

Cara meluruskan rambut dengan papan pelurus ini cukup mudah. Rambut diambil sedikit, dioleskan obat pelurus rambut, lalu rambut ditarik lurus dan ditempelkan ke selembar papan tadi. Begitu seterusnya dilakukan pada seluruh rambut.

Kemudian, rambut dibiarkan sekitar tiga puluh menit sampai satu jam. Selama waktu tersebut kita tidak bisa bergerak bebas, karena harus mempertahankan posisi rambut tetap lurus untuk hasil treatment maksimal.

Jadi, bisa dibayangkan betapa pegalnya leher dan kepala yang terasa berat karena harus menahan beban lebih dari lima belas papan selama kegiatan ini.

Namun, ternyata hasilnya tidak mengecewakan. Rambut saya yang semula megar dan harus selalu diikat, tiba-tiba lurus dan bisa dibiarkan tergerai.

Hasil yang mengagumkan ini berbanding lurus dengan waktu yang dibutuhkan, ketidaknyamanan yang dirasakan, terlebih biayanya yang cukup mahal.

Ketika mulai bekerja dan menghasilkan uang sendiri, saya mulai rutin meluruskan rambut setiap satu sampai dua tahun sekali.

Keuntungan yang saya dapatkan dengan meluruskan rambut, selain penampilan yang berbeda, saya juga dapat menghemat waktu ketika bersiap hendak berangkat bekerja atau bepergian. Tidak perlu berlama-lama di depan kaca untuk menata rambut.

Saat ini, treatment meluruskan rambut sudah lebih mudah, tidak perlu lagi membutuhkan bantuan papan pelurus rambut. Teknik rebonding dan smoothing bisa menjadi alternatif bagi mereka yang ingin meluruskan rambut.

Ilustrasi meluruskan rambut (Shutterstock via Kompas.com)
Ilustrasi meluruskan rambut (Shutterstock via Kompas.com)

Dari pengalaman saya, kedua teknik meluruskan rambut ini memiliki beberapa perbedaan. Dari sisi harga, bila memiliki bujet terbatas, rebonding bisa menjadi pilihan. Akan tetapi bila memiliki bujet lebih, buat saya, smoothing lebih baik. 

Untuk rambut saya yang panjangnya menyentuh pertengahan tulang punggung, harga rebonding dipatok kisaran tiga ratus ribuan, sedangkan smoothing berkisar tujuh ratus ribuan. Dengan catatan, harga ini saya dapatkan di salon di wilayah tempat tinggal saya sekitar Jakarta dan Depok. Mungkin saja di daerah lain bisa berbeda.

Perbedaan lainnya dari kedua treatment ini antara lain, rebonding menggunakan obat kimia dengan kadar yang lebih kuat, sementara smoothing menggunakan bahan kimia dengan kadar yang lebih ringan.

Perbedaan tersebut memberikan hasil yang berbeda pula. Rambut lurus hasil rebonding cenderung akan berstruktur lebih kaku dan tegak. 

Jika tidak pandai merawatnya, rambut lurus hasil rebonding sangat rentan patah. Sebaliknya, rambut lurus yang dihasilkan proses smoothing umumnya lebih lembut dan halus sehingga tampak lebih natural.

Sebenarnya, jujur, saya kurang menyukai kegiatan meluruskan rambut ini, baik meluruskan dengan papan, rebonding, maupun smoothing. Duduk berjam-jam di salon dengan gerakan yang sangat terbatas, terasa begitu menyiksa. Belum lagi jumlah uang yang dikeluarkan cukup besar.

Secara teori yang sering saya baca, treatment meluruskan rambut membutuhkan waktu 2-3 jam saja, tetapi saya yang telah berkali-kali menjalaninya, tidak pernah kurang dari waktu tersebut, bahkan pernah hingga enam jam di salon. Mungkin ini karena rambut saya yang memang tebal. 

Namun apalah daya, saya sama seperti wanita pada umumnya, tetap menyukai penampilan yang menarik dan berbeda sewaktu-waktu, terlebih bila hendak menghadiri acara-acara tertentu.

Bersyukur sekarang sudah ada hair straightener, yaitu alat elektronik yang memiliki fungsi utama untuk meluruskan rambut dengan menggunakan panas dari platnya.

Sering disebut juga alat catok rambut. Saya juga memiliki satu. Tanpa perlu ke salon, saya bisa mendapatkan rambut lurus instan. Hanya saja, rambut lurus tersebut hanya bisa bertahan beberapa jam atau beberapa hari saja. Rambut akan kembali ke kondisi semula ketika waktu keramas tiba.

Treatment meluruskan rambut menggunakan bahan kimia baik rebonding maupun smoothing memang bisa memberikan penampilan rambut yang berbeda, bahkan bisa menambah rasa percaya diri. Namun demikian, tetap wajib memperhatikan hal-hal seputar kegiatan tersebut.

Memilih salon yang tepat

Pengalaman saya bertahun-tahun melakukan treatment ini dan mencobanya di berbagai salon, akhirnya saya merasa cocok dengan sebuah salon yang cukup memiliki nama dan memiliki jaringan bisnis yang luas dengan cabang gerai di berbagai kota besar di Indonesia.

Salon ini umumnya membuka gerai di dalam mal. Di salon-salon seperti ini umumnya menggunakan obat kimia yang cenderung tidak merusak rambut, meskipun harganya sedikit lebih mahal.

Bukan hanya itu, salon-salon seperti ini umumnya mengutamakan kepuasan pelanggan. Itu sebabnya, Hair styles yang bertugas di sana umumnya bekerja dengan sungguh-sungguh.

Dengan demikian, kita tidak perlu khawatir rambut akan rusak, atau hasil treatment-nya tidak bertahan lama.

Saya sendiri lebih menyukai treatment smoothing dibandingkan rebonding. Hal ini karena smoothing lebih "ramah" pada rambut, sehingga rambut hasil smoothing terlihat lurus natural dibandingkan dengan rebonding. Rambut hasil smoothing juga lebih sehat dan tidak mudah patah seperti halnya rebonding.

Terakhir saya smoothing rambut satu tahun lalu, tetapi hasilnya tetap bertahan sampai sekarang. Di luar rambut yang baru tumbuh, rambut lama yang sudah di-smoothing tetap bertahan lurus hingga saat ini.

Keuntungan ini memudahkan saya ketika hendak men-catok rambut. Yang saya utamakan untuk di-catok hanyalah rambut yang baru tumbuh, sedangkan yang sudah lurus, hanya di-catok sekadarnya saja.

Rajin perawatan

Rambut yang sehat saja harus dirawat dengan rutin. apalagi rambut yang rutin menerima treatment seperti rebonding dan smoothing. Tidak perlu ke salon, bila bisa dilakukan sendiri.

Untuk menutrisi rambut, kita bisa rutin menggunkan vitamin rambut setiap hari. Saya sendiri menggunakan vitamin rambut dari produk Ellips. Bentuknya bulat kecil seperti kelereng, tapi lembut.

Mengaplikasikan vitamin ini pun sangatlah mudah. Kita hanya perlu menyobek ujungnya, lalu isinya dioleskan merata ke seluruh permukaan rambut. 

Di samping itu, untuk merawat rambut yang telah di-treatment, penting pula menggunakan kondisioner setiap kali mencuci rambut. Kondisioner mengandung alkohol berlemak, pelembap, dan minyak untuk membuat rambut lebih lembut dan fleksibel.

Bila ingin menambahkan creambath dalam aktivitas perawatan rambut juga sah-sah saja, dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Lebih baik bila menggunkan bahan-bahan alami seperti santan kelapa dan avokad.

Memperlakukan rambut dengan benar

Untuk mempertahankan kondisi rambut tetap lurus setelah treatment, rambut sebaiknya diperlakukan dengan benar. Antara lain dilatang mengikat rambut. Bila pun terpaksa, jangan mengikat terlalu kencang seperti menggunakan karet rambut. Lebih baik menggunakan jepitan rambut dari bahan plastik saja.

Memakai bando pada rambut hasil treatment meluruskan juga tidak disarankan. Bando dapat mengubah bentuk rambut lurus menjadi bergelombang. Begitu pula ketika hendak mandi dan tidak hendak mencuci rambut, guna menghindari rambut dari air, sebaiknya menggunakan hair cap, jangan dikucir.

Mewarnai rambut yang telah diluruskan tetap bisa dilakukan. Saya sendiri rutin mengganti warna rambut setiap beberapa bulan. Yang penting, diberi jeda paling tidak satu bulan setelah meluruskan rambut, untuk mewarnai rambut.

Jeda ini dimaksudkan agar rambut dapat beristirahat sejenak dari berbagai treatment. Hal ini bermanfaat agar rambut tidak mudah patah, bercabang, dan rusak karena terlalu sering mendapatkan perlakuan.

Rambut lurus atau keriting sama baiknya. Mau melakukan treatment apapun sah-sah saja, selama tetap memperhatikan kesehatan rambut. Bagi pemilik rambut keriting, bisa menjadikan rambut lurus sebagai tren di tahun 2023 mendatang. (MW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun