***
"Tante, ini udah halus, belum?" suara manis seorang remaja perempuan langsung menyapaku sesaat setelah aku menjawab panggilan video dari Rich, siang harinya.
Tangkapan layar menunjukkan gumpalan bumbu yang teksturnya sudah terlihat halus. Sepertinya Rich dan teman-teman ingin lebih memastikan ulekannya sudah cukup halus atau belum.
"Sudah, cukup," jawabku sambil senyum-senyum.
"Ok, Tante, terimakasih ya," lanjut si gadis remaja bersuara merdu ini. Hubungan video pun terputus. Setelahnya aku masih tetap berjaga tidak jauh dari gawaiku. Bersiap akan panggilan susulan.
Setengah jam kemudian, gawaiku berdering lagi, panggilan video kembali.
"Mama, ini ma, " suara Rich terdengar. Di hadapanku tampak semangkuk brenebon dengan hiasan seledri dan taburan bawang goreng di atasnya. Terlihat beberapa remaja putri sedang sibuk menatanya di atas sebuah baki.
Bersama dengan semangkuk brenebon, ditata di atas baki tampak pula sepiring kentang goreng yang menggiurkan, beserta satu teko kecil jus jagung yang menggoda.
"Wiiiih, kereeen..." pujiku takjub.Â
"Bagaimana rasanya?" tanyaku penasaran.
"Enaaaak, tante," seorang remaja putri merespon cepat pertanyaanku dengan raut wajah yang begitu gembira.