Mungkin saja tetangga sedang sakit kepala atau sakit gigi. Sakitnya bisa semakin menjadi karena terganggu musik kita yang memekakkan telinga.
2. Memarkir kendaraan sesukanya
Sering saya temui, sudahlah jalan di gang sempit, banyak motor terparkir di sepanjang sisi jalan, sehingga menyulitkan warga melajukan kendaraannya.
Belum lagi warga yang memarkir mobil di badan jalan depan rumah. Jalan yang memang sudah sempit pun semakin sempit.
Beberapa kali saya melihat tayangan di media sosial, antar tetangga ribut hanya karena masalah parkir. Bahkan ada pemilik kendaraan yang tanpa permisi memarkirkan kendaraan di depan rumah tetangganya.
Di sinilah perlunya kita menumbuhkan rasa kepedulian dan tenggang rasa pada orang lain. Juga belajar untuk menghargai hak orang lain.Â
Jalan memang merupakan tempat umum. Namun bukan berarti bebas memarkirkan mobil di jalan. Sebab hal ini bisa menjadi gangguan bagi tetangga. Apalagi bila mobil kita menghalangi jalan masuk mereka atau menghalangi akses ke properti mereka.
Jika beruntung memiliki garasi, gunakan untuk memarkir mobil, bukan dijadikan gudang. Bila tidak, bisa menumpang di halaman orang lain dengan perjanjian sewa.
3. Mengadakan acara hingga lewat tengah malam
Dulu ada satu tetangga kami yang selalu menggelar acara di rumahnya setiap malam minggu. Acara tersebut berupa acara komunitas mereka.
Semula acara tersebut tidak ada masalah bagi tetangga. Tetapi lama kelamaan sangat mengganggu tetangga sekitar.