Tante Rosa kini berusia lebih dari 60 tahun dan belum menikah. Tante Rosa tidak memiliki rumah dan tidak memiliki pekerjaan tetap.Â
Saat ini beliau tinggal menumpang di rumah seorang temannya. Temannya ini seorang janda dan tidak memiliki anak.
Di rumah temannya ini, Tante Rosa membantu pekerjaan rumah tangga. Tidak mendapat kamar, karena hanya ada dua kamar di rumah itu.
Satu kamar di tempati si empunya rumah, satu kamar lain ditempati seorang keponakan pemilik rumah.Â
Jadi Tante Rosa tidur di ruang tengah. Sebuah sofa tua menjadi alas tidurnya setiap malam.
Tahun lalu, Tante Rosa masih mendapat uang saku sebesar 50 rupiah per minggu, dari pemilik rumah. Kemudian turun menjadi 25 ribu per minggu. Dan beberapa bulan terakhir tidak lagi mendapat uang saku.Â
Namun, Tante Rosa tetap bersyukur, karena beliau bilang paling tidak masih memiliki tempat untuk berteduh.
Sebenarnya, Tante Rosa masih memiliki saudara kandung, tinggal di satu kota juga. Hanya saja, kehidupan saudaranya ini pun sangat terbatas. Tidak mungkin baginya nenumpang dan membuat hidup saudaranya semakin susah.Â
Menumpang di rumah temannya ini, Tante Rosa dibatasj dalam beberapa hal. Seperti tidak boleh menyalakan TV dan mencuci pakaian. Takut tagihan listrik mahal menjadi alasan temannya itu.Â
Jadi Tante Rosa terpaksa mengirim baju kotornya ke jasa laundry. Rata-rata setiap bulan, beliau harus membayar jasa untuk 4 kg pakaian.
Lalu saya bertanya, bagaimana tante ini memenuhi keperluan pribadinya, seperti untuk bayar laundry, kebutuhan pribadi, dan ongkos ke gereja,