Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Bukan Sekadar Beli, 4 Hal Wajib Dipersiapkan Sebelum Memasang AC di Rumah

25 Februari 2022   13:55 Diperbarui: 25 Februari 2022   21:06 1829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesalahan ini pernah saya lakukan saat pertama kali membeli AC untuk dipasang di kamar. Panjang pipa penghubung antara indoor dan outdoor 8 meter, melebihi kemampuan AC.

Ketika itu saya tidak mengerti kalau jarak indoor dan outdoor yang terlalu jauh bisa berakibat fatal pada AC. Saat itu, penentuan pemasangan unit outdoor dan indoor hanya dengan modal pertimbangan kenyamanan dan keamanan saja.

Benar saja, belum satu tahun pemakaian, AC ini mulai bermasalah. Hawa yang dihasilkan mulai kurang dingin. Pada tahun ketiga, AC mulai "sakit parah".

Banyak kerusakan yang timbul baik pada unit indoor maupun outdoornya. Akibatnya, banyak biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan. Akhirnya kami memutuskan untuk mempensiunkan AC tersebut pada usia AC yang belum genap 7 tahun!

Setelahnya, saya membeli AC baru dan menempatkannya pada titik berbeda dari sebelumnya, dimana jarak unit indoor dan outdoor hanya berbatas dinding. Panjang pipa penghubungnya 1,5 meter. AC pengganti ini sekarang sudah berusia 7 tahun, belum pernah rusak, bahkan belum pernah sekalipun isi ulang Freon, tetapi dinginnya tetap joss!

#4 Menyesuaikan dengan daya listrik di rumah

AC memiliki daya listrik yang cukup tinggi. Jangan heran bila tagihan listrik bulanan akan melunjak drastis atau pulsa listrik cepat habis setelah ada AC di rumah.

Sebenarnya, sedari awal pemakaian listrik bisa ditekan bila kita tidak salah membeli AC. Jangan pernah membeli AC hanya karena harganya lebih murah, karena AC murah biasanya membutuhkan daya listrik yang tinggi. Lebih baik beli AC yang sedikit lebih mahal, tetapi daya listrik yang dibutuhkan rendah.

Oh ya, untuk alat listrik seperti AC ini, daya listrik pada saat dihidupkan (tarikan awal) dan saat berjalan (running) berbeda, ya. Untuk, itu, sebelum membeli, cari tahu dulu berapa daya tarikan awal dan running pada AC tersebut.

Kemudian, sesuaikan dengan daya listrik di rumah. Misalnya, kalau daya listrik di rumah 900 watt, sebaiknya pilih AC 1/2 atau 3/4 PK saja, karena tarikan awalnya tidak lebih dari 900 watt, dan running-nya di bawah 500 watt. Usahakan cari AC yang running-nya lebih rendah sehingga biaya listrik bisa ditekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun