#2 Menghitung dan menentukan kapasitas AC atau PK dari AC yang hendak dibeli
Setelah menghitung luas ruangan, tahapan selanjutnya adalah menentukan kapasitas AC yang akan kita beli sesuai dengan luas ruangan.
Setiap AC memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Kapasitas AC ditentukan dengan nilai PK (Paard Kracht). AC berapa PK yang kita butuhkan harus sesuai dengan luas ruangan.
Cara untuk menghitung kapasitas AC yang kita butuhkan cukup mudah, yakni dengan menggunakan BTU atau British Termal Unit. Nilai BTU didapatkan dengan mengalikan panjang ruangan dengan lebar ruangan dalam satuan meter dengan 500 (besaran baku BTU) (Kompas.com)
Misal, untuk ruangan 4 x 3 m, maka nilai BTU = p x l x 500 = 4 x 3 x 500 = 6.000 BTU. Dengan demikian, AC yang digunakan sebaiknya ukuran 3/4 PK.
Adapun acuan besaran BTU sebagai berikut:
- 1/2 PK = 5.000 BTU (batas maksimal)
- 3/4 PK = 7.000 BTU
- 1 PK = 9.000 BTU
- 1 1/2 PK = 12.000 BTU
- 2 PK = 18.000 BTU
#3 Menentukan titik pemasangan unit ACÂ indoor dan outdoor
Pada saat membeli AC, kita akan mendapatkan 2 unit AC sekaligus, yaitu, unit indoor dan unit outdoor. Unit indoor akan dipasang di dalam ruangan, sedangkan unit outdoor akan dipasang di luar rumah. Keduanya akan disambungkan dengan pipa penghubung.
Untuk memberikan efek dingin maksimal, unit indoor sebaiknya diletakkan di titik yang cukup tinggi di dalam ruangan. Sedangkan unit outdoor sebaiknya dipasang tidak jauh dari unit indoor-nya. Misalnya hanya berbatas dinding saja.
Seandainya memang kondisi ruangan tidak memungkinkan untuk menempatkan unit indoor dan outdoor secara berdekatan, pipa penghubung antara indoor dan outdoor tidak boleh lebih dari 5 meter.
Jarak yang lebih dari 5 meter akan menyebabkan kerja AC menjadi lebih berat dari kemampuan AC tersebut. Akibatnya AC akan gampang dan cepat rusak.