Ibadah bersama keluarga
Masa pra Natal akan terasa lebih bermakna bila disertai dengan membawa diri lebih dekat kepada Tuhan Sang Pembawa Damai.
Salah satu caranya dengan mengadakan ibadah rutin setiap hari bersama keluarga tercinta.
Keluarga kecil saya sendiri telah rutin menggelar ibadah bersama setiap malam sejak beberapa tahun lalu.
Ibadah ini sederhana dan tidak memakan waktu lama. Hanya sekitar 15-30 menit.
Kami lakukan menjelang tidur malam. Ibadah diawali dengan doa, menyanyikan satu atau dua lagu pujian, pembacaan dan renungan ayat Alkitab, lalu diakhiri dengan doa syafaat.
Untuk pelaksanaannya, saya, suami dan anak kami berbagi tugas setiap malam. Setiap hari kami akan bergantian bertugas memimpin doa, memimpin pujian dan membaca Alkitab.
Menjelang Natal, pembacaan ayat-ayat Aliktab bisa diambil dari kisah-kisah Natal. Seperti kisah Maria yang dijumpai malaikat Gabriel, kisah kelahiran Yesus, kisah para gembala yang didatangi malaikat Tuhan, dan kisah Orang Majus dari timur.Â
Kisah-kisah Natal ini bisa didapatkan dalam Perjanjian Baru Kitab Matius dan Lukas dalam pasal 1 dan 2. Kita juga bisa membaca nubuatan-nubuatan tentang kelahiran Kristus dari Perjanjian Lama misalnya dari Kitab Mikha dan Yesaya.
Ibadah bersama ini akan menambah suasana syahdu menjelang Natal. Juga semakin menjalin kedekatan antaranggota keluarga. Selain itu, setelah beraktifitas seharian, paling tidak kita menutup hari dengan kebersamaan dan ucap syukur melalui ibadah.
Selain ibadah bersama, sebaiknya tetap mempertahankan saat teduh pribadi secara perorangan pada pagi hari. Memulai hari dengan saat teduh kepada Tuhan akan meningkatkan kepercayaan diri dalam menjalani aktifitas sepanjang hari.