Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

6 Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Rumah dalam Menyambut Natal

8 Desember 2021   02:02 Diperbarui: 10 Desember 2021   19:15 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegiatan di rumah dalam menyambut Natal (Pexels/Thanakorn Phanthura via Kompas.com)

Natal 2021 masih dirayakan dalam situasi pandemi. Meski situasi sudah jauh lebih membaik dari tahun lalu, masyarakat tidak boleh lengah. Umat Kristiani khususnya tetap dapat menikmati suasana menyambut Natal dengan berbagai kegiatan meski hanya di rumah saja.

Bulan Desember sudah memasuki minggu ke dua. Tersisa kurang dari tiga minggu lagi menuju hari raya Natal. Umat Kristiani tentu sangat bergembira dan bersukacita menyambut hari kelahiran Sang Juru Selamat.

Tahun ini adalah tahun kedua Natal dirayakan di tengah pandemi. Puji syukur beberapa bulan ini kasus positif Covid-19 di negara tercinta ini cenderung landai. Banyak gereja telah mempersiapkan diri untuk mengadakan ibadah dan perayaan Natal.

Pemerintah pun telah resmi membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 se-Indonesia pada masa libur Natal dan tahun baru. Diubah menjadi Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Masa Nataru (Natal dan tahun baru) (Kompas.com).

Ini artinya, masyarakat akan lebih leluasa beraktifitas di luar rumah disesuaikan dengan kebijakan di wilayah masing-masing. Dan pastinya, perayaan Natal tahun ini akan lebih baik dari tahun 2020 lalu.

Akan tetapi, jangan sampai kita terlena dengan situasi yang semakin membaik ini. Tetap laksanakan protokol kesehatan dengan ketat.

Masker jangan sampai lepas ketika beraktifitas di luar rumah, sering mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang tidak serumah, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas untuk kegiatan-kegiatan penting saja.

Apalagi beberapa minggu terakhir masyarakat dunia kembali dihebohkan dengan varian covid-19 jenis Afrika atau varian Omicron, yang dikhawatirkan memunculkan lonjakan kasus baru.

Baca : Ancaman Covid-19 Omicron dalam Persiapan Menjelang Natal

Oleh karena itu, masyarakat tetap harus berjaga-jaga. Membatasi diri dari mobilitas yang tidak penting harus tetap dilakukan. 

Jenuh di rumah saja? Bisa jadi. Namun kita bisa mengakalinya dengan berbagai kegiatan. Untuk umat Nasrani, banyak kegiatan yang bisa dilakukan di rumah untuk menambah semarak keceriaan menyambut Natal. 

Mendekorasi rumah

Salah satu kegiatan masa pra Natal yang paling menyenangkan adalah mendekorasi rumah. Kegiatan ini menjadi semacam tradisi bagi sebagian besar umat Kristiani. 

Mempercantik rumah dengan memasang pohon Natal, memasang atribut dan ornamen Natal, juga memasang lampu hias berkelip-kelip merupakan kegiatan yang umumnya sudah dilakukan sejak akhir bulan November.

Termasuk pula kegiatan bersih-bersih rumah. Kegiatan ini akan aman dari potensi penularan virus corona karena hanya dilakukan di rumah, dan bisa dilakukan bersama-sama orang-orang terkasih.

Membuat ornamen dan pernak-pernik Natal

Menjelang Natal, banyak mal dan toko mulai menjual berbagai ornamaen dan pernak-pernik Natal. Ornamen dan pernak-pernik Natal ini nantinya bisa dipajang atau digantung di pohon Natal, di dinding, pintu, jendela, maupun sebagai hiasan di berbagai sudut rumah. Seperti kaos kaki khas natal, bola-bola hias, boneka salju, dan christmas wreath decorations.

Hanya sayangnya, bila kita ingin membelinya, harga ornamen dan pernak-pernik natal ini umumnya cukup menguras dompet.

Untuk menyiasati hal tersebut, kita bisa membuatnysa sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia atau bisa pula dengan membeli bahan-bahan sederhana.

Ornamen dan pernak-pernik hasil kreatifitas sendiri akan terlihat unik khas handmade rumahan.

Contoh ornamen handmade (dokumentasi pribadi)
Contoh ornamen handmade (dokumentasi pribadi)

Chriatmas Wreath hasil kreasi sendiri (dokumentasi pribadi)
Chriatmas Wreath hasil kreasi sendiri (dokumentasi pribadi)

Bila bingung bagaimana membuatnya, Google dan Youtube bisa membantu memberikan banyak pilihan tutorial. Dengan modal yang murah, kita bisa menghasilkan berbagai hiasan natal yang tidak kalah cantikmya.

Membuat kue-kue Natal

Sebuah perayaan tidak lengkap bila tidak ada makanan. Tidak perlu makanan mewah dan mahal. Tinggal kita sesuaikan dengan kebiasaan dan budaya di keluarga masing-masing. Jenis dan jumlahnya juga bisa disesuaikan dengan bujet yang tersedia.

Kegiatan membuat sajian kue-kue kering merupakan salah satunya. Kue-kue kering menjadi alternatif sajian karena daya tahannya yang cukup lama, bisa sampai berminggu-minggu. 

Kegiatan ini pun merupakan kegiatan yang praktis hanya dilakukan di dalam rumah. Keperluan keluar rumah hanya perlu untuk membeli bahan-bahan kue saja. Itupun cukup dilakukan sekali dua kali saja dengan cara berbelanja sekaligus.

Kegiatan satu ini akan terasa semakin indah bila dilakukan bersama keluarga tercinta, sembari mendengarkan musik-musik rohani bertema kelahiran Kristus.

Menonton film-film bertema Natal

"Home Alone" adalah salah satu film legendaris yang banyak ditonton di masa Natal. Saya pun termasuk penggemar film yang dibintangi aktor cilik kala itu Macaulay Culkin. Aktingnya yang sempurna, berbagai aksi yang lucu, beeserta mimik yang menggemaskan membuat penonton tidak bosan untuk menontonnya setiap tahun.

Selain Home Alone, masih banyak flilm-film bertema Natal lainnya yang bisa kita tonton. Beberapa aplikasi seperti Netflix dan YouTube bisa menjadi sarana untuk mencari dan menonton film-film tersebut. 

Hallmark Movie Channel juga merupakan salah satu saluran yang banyak menayangkan film-film tema Natal bergenre romantis, komedi dan keluarga.

Ibadah bersama keluarga

Masa pra Natal akan terasa lebih bermakna bila disertai dengan membawa diri lebih dekat kepada Tuhan Sang Pembawa Damai.

Salah satu caranya dengan mengadakan ibadah rutin setiap hari bersama keluarga tercinta.

Keluarga kecil saya sendiri telah rutin menggelar ibadah bersama setiap malam sejak beberapa tahun lalu.

Ibadah ini sederhana dan tidak memakan waktu lama. Hanya sekitar 15-30 menit.

Kami lakukan menjelang tidur malam. Ibadah diawali dengan doa, menyanyikan satu atau dua lagu pujian, pembacaan dan renungan ayat Alkitab, lalu diakhiri dengan doa syafaat.

Untuk pelaksanaannya, saya, suami dan anak kami berbagi tugas setiap malam. Setiap hari kami akan bergantian bertugas memimpin doa, memimpin pujian dan membaca Alkitab.

Menjelang Natal, pembacaan ayat-ayat Aliktab bisa diambil dari kisah-kisah Natal. Seperti kisah Maria yang dijumpai malaikat Gabriel, kisah kelahiran Yesus, kisah para gembala yang didatangi malaikat Tuhan, dan kisah Orang Majus dari timur. 

Kisah-kisah Natal ini bisa didapatkan dalam Perjanjian Baru Kitab Matius dan Lukas dalam pasal 1 dan 2. Kita juga bisa membaca nubuatan-nubuatan tentang kelahiran Kristus dari Perjanjian Lama misalnya dari Kitab Mikha dan Yesaya.

Ibadah bersama ini akan menambah suasana syahdu menjelang Natal. Juga semakin menjalin kedekatan antaranggota keluarga. Selain itu, setelah beraktifitas seharian, paling tidak kita menutup hari dengan kebersamaan dan ucap syukur melalui ibadah.

Selain ibadah bersama, sebaiknya tetap mempertahankan saat teduh pribadi secara perorangan pada pagi hari. Memulai hari dengan saat teduh kepada Tuhan akan meningkatkan kepercayaan diri dalam menjalani aktifitas sepanjang hari.

Membaca kisah-kisah Natal

Khusus bagi keluarga yang masih memiliki anak-anak kecil seperti balita, alangkah menarik bila masa menjelang Natal para orangtua  berinisiatif membacakan atau menceritakan kisah-kisah Natal kepada anak-anaknya. Disertai dengan menambahkan sedikit pesan-pesan rohani melalui kisah-kisah Natal tersebut.

Hal ini bisa dilakukan sebelum tidur usai melaksanakan ibadah singkat bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan nilai-nilai keimanan serta norma-norma agama kepada anak-anak kita sedini mungkin.

Pandemi boleh masih membelenggu, tetapi semangat Natal tidak boleh luntur. Meskipun lebih banyak kegiatan di rumah, jangan sampai kita kehilangan momen-momen indah menyambut kemeriahan dan sukacita Natal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun