3. Membersihkan dengan ikhlas pekarangan orang lain
Saluran air yang melintasi halaman rumah bisa dikatakan sebagai bagian dari pekarangan kita. Meski tidak tertulis, sudah menjadi kewajiban pemilik rumah untuk membersihkannya.Â
Sayangnya tidak semua pemilik rumah menyadari akan tanggung jawabnya. Entah karena tidak tahu, tidak sempat atau memang tidak peduli. Untuk itu, kita sebagai warga yang peduli dan mencintai lingkungan lebih baik turun tangan.Â
Bila sudah diberi contoh namun tidak dipedulikan, ya sudah, mengalah saja. Lebih baik kita saja yang membersihkan sendiri. Tidak perlu dengan kesal hati, lakukan saja dengan ikhlas. Paling tidak sebagai ganjarannya, mata kita tidak sakit melihat lingkungan yang kotor. Dan rumah terbebas dari banjir saat hujan turun.
4. Berpikir positif
Daripada berpikir yang jelek-jelek tentang tetangga, lebih baik kita tetap menjaga pikiran kita tetap positif. Tetangga yang kurang peduli pada kebersihan lingkungan sekitarnya mungkin saja memiliki beberapa alasan sebagai penyebabnya, misalnya:
- Tidak sempatÂ
- Tidak ada waktu
- Sibuk
- Tidak tahu cara menjaga kebersihan
- Tidak menganggap kebersihan lingkungan sebagai sesuatu yang penting
- Tidak diajarkan kebersihan dalam lingkungan keluarga
- Ketiduran saat diajarkan di sekolah
Dengan mengingat alasan-alasan tersebut kita akan mudah memahami dan menerima tetangga kita apa adanya.Â
Pola pikir dan perilaku seseorang, termasuk dalam hal kebersihan terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tingkat pendidikan, pola asuh, jenis bacaan dan tontonan, lingkaran pergaulan, dan lain sebagainya. Berbagai hal ini yang menyebabkan adanya perbedaan pandangan setiap orang dalam menyikapi kebersihan lingkungan.
5. Tetap menjaga hubungan baik
Sekalipun tetangga kita kadang terasa menyebalkan, tetaplah menjaga hubungan baik dengan mereka. Budaya timur mendidik kita sedari kecil untuk tepo seliro, saling menghargai dan menghormati orang lain.
Kita tidak bisa memaksa pola pikir kita kepada orang lain. Jangan sampai kita ribut dengan tetangga hanya karena masalah kebersihan lingkungan. Andaikata perilaku tidak bersih mereka sudah sangat keterlaluan dan begitu mengganggu kenyamanan orang lain, lebih baik disampaikan dan dibicarakan secara baik-baik.