1. Menularkan gaya hidup bersih
Tidak perlu kesal, jengkel, apalagi marah-marah menghadapi tetangga yang tak peduli kebersihan. Selain akan capek sendiri karena mereka memang tidak peduli, juga tidak ada gunanya.
Kiat cukup ampuh diantaranya dengan memberi pengaruh atau menularkan gaya hidup bersih. Salah satunya dengan cara menciptakan lingkungan rumah yang asri. Dimulai dengan menciptakan dan menjaga kebersihan halaman dan lingkungan sekitar rumah kita sendiri. Lebih baik lagi bila kita juga membuat halaman dan lingkungan rumah kita menjadi hijau dan segar.
Hal ini yang saya lakukan kini. Selain menjaga lingkungan serta selokan tetap bersih, sejak pandemi, halaman rumah saya penuhi dengan berbagai tanaman hias.Â
Berbagai jenis miana, lidah mertua, mawar, sutra Bombay, baby rose, lavender, lamtana, lili Paris, dan beberepa jenis tanaman lainnya mempercantik halaman rumah. Tidak terlalu banyak jenisnya, namun cukup membuat halaman menjadi hijau, asri dan berseri.
Ternyata kegiatan saya ini mampu menggugah beberapa tetangga untuk turut menghijaukan pekarangannya. Beberapa tetangga pun mulai rutin membersihkan selokan dan halaman depan rumahnya.Â
Ternyata gaya hidup bersih dapat ditularkan.
2. Mengedukasi dengan memberi contoh
Sudah tidak terhitung berkali-kali saya berusaha memberi contoh bagaimana menjaga got dan pekarangan sekitarnya bebas dari sampah dan sedimen apapun yang dapat menghambat aliran air.Â
Hal yang saya lakukan sederhana, yaitu membersihkan sampah, rumput dan tanaman liar yang ada di selokan. Juga menyingkirkan tanah yang menumpuk di sana. Bukan hanya selokan depan rumah saja yang saya bersihkan, namun sepanjang selokan tersebut yang melewati beberapa rumah.
Maksud saya tak lain adalah agar mereka mengikuti apa yang saya lakukan, paling tidak membersihkan selokan dan pekarangan yang ada di area mereka. Sesekali beberapa tetangga sekitar memang ada yang tergerak untuk membersihkan area mereka, meskipun ada juga yang tetap bergeming.