Dewasa ini, sepertinya siapa saja mengerti cara memasak nasi dengan rice cooker. Kalaupun belum tahu, tinggal membaca petunjuk penggunaan rice cooker tersebut. Namun akibatnya, tidak setiap orang mengerti cara memasak nasi tanpa rice cooker.
Memasak nasi merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan di dapur setiap hari.
Sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, nasi menjadi hidangan pokok yang wajib tersaji di meja makan. Tidak masalah lauknya apa, sayurnya apa, enak atau kurang enak, nasi tetap harus ada.
Saat saya kecil, sebelum ada penanak nasi elektrik (Rice Cooker), ibu saya selalu memasak nasi menggunakan panci kastrol, sebuah panci khusus untuk menanak nasi. Panci kastrol juga jamak digunakan khusus untuk memasak nasi liwet atau nasi kuning..
Cara memasak nasi dengan panci kastrol ini hanya satu tahap dan sangat mudah. Ketika beras dan air sudah siap di dalam panci, kita tinggal memasaknya dengan api kecil hingga nasi matang.
Satu kekurangan dari cara memasak nasi dengan panci kastrol yaitu sering timbul kerak nasi di bagian dasar panci.
Setelah mengenal rice cooker, ibu langsung beralih memasak nasi secara elektrik, dan panci kastrolnya pun pensiun dini.
Zaman sekarang, kegiatan memasak nasi memang jauh lebih mudah. Penanak nasi elektrik membantu para ibu rumah tangga memasak nasi secara cepat dan hanya dalam satu tahap.
Dengan alasan efisiensi waktu dan kemudahan, rice cooker memang solusinya. Selain itu, memasak dengan rice cooker umumnya tidak menimbulkan kerak nasi, sehingga tidak ada nasi yang terbuang.
Saya sendiri, sebenarnya sangat menyukai kemajuan teknologi yang cukup pesat di dunia masak-memasak. Ibu rumah tangga seperti saya sangat terbantu dengan berbagai peralatan listrik yang mempercepat dan mempermudah pekerjaan rumah tangga.
Hanya saja, untuk urusan nasi, saya lebih senang memasaknya secara tradisional menggunakan panci biasa dan dikukus dengan api kompor. Nasi yang dimasak dengan panci, biasa lalu dikukus, menurut saya, rasanya akan lebih pulen dan nikmat, lebih harum, dan tidak mudah basi.
Mengingat keberadaan rice cooket ini, saya jadi berpikir jangan-jangan banyak wanita apalagi gadis remaja masa kini yang tidak tahu lagi cara memasak nasi tanpa rice cooker, atau tepatnya memasak nasi menggunakan panci dan dimasak di atas kompor.Â
Padahal metode memasak nasi tanpa listrik ini juga penting diketahui. Pengetahuan ini akan sangat berguna ketka listrik di rumah atau di daerah kita padam
Selain menggunakan panci kastrol yang saya sebut sebelumnya, berikut saya bagikan dua cara memasak nasi tanpa rice cooker (tanpa listrik).
1. Cara satu kali kukus
Caraya, setelah beras dicuci bersih, masukkan beras ke dalam panci masak, lalu tambahkan air sesuai jenis beras. Lalu masak dengan api kecil.
Ketika air sudah mulai mendidih, aduk nasi terus-menerus dengan menggunakan sendok kayu. Tujuannya agar tidak timbul kerak di dasar panci. Pastikan pula api kompor tetap kecil.
Setelah beras mengembang dan air habis karena meresap ke dalam beras, matikan api kompor.
Lalu, siapkan panci kukus, isi air, masak hingga air mendidih dan uap airnya mulai membumbung, Kemudian masukkan nasi setengah matang tadi ke dalam panci kukus, lalu kukus menggunakan api kecil hingga sedang, sampai nasi benar-benar matang. Biasanya lama waktu mengukus sekitar 15 menit.
Cara memasak nasi satu kali kukus ini hanya cocok dipraktikkan untuk ukuran beras sedikit, maksimal 2 liter beras untuk sekali masak.
Bila memasak dalam jumlah besar, dikhawatirkan nasi tidak matang jika menggunakan cara ini.
2. Cara dua kali kukus
Cara memasak nasi dengan dua kali kukus ini lebih dikenal dengan cara aron.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan panci kukus, isi air, dan panaskan di atas kompor.
Sembari menunggu air dalam panci kukusan mendidih, cuci beras hingga bersih. (Ada juga yang merendam berasnya terlebih dahulu selama beberapa waktu).
Ketika air kukusan telah mendidih, segera masukkan beras yang telah dicuci tadi, kukus menggunakan api sedang, hingga kira-kira 15 menit. Lalu pindahkan beras ke dalam panci biasa.
Di dalam panci lain, masak air yang nantinya air ini akan dicampurkan bersama beras yang telah dikukus tadi. Banyaknya air yang diperlukan umumnya menggunakan perbandingan 1 : 1/2.
Jadi bila menanak dua liter beras, air yang dibutuhkan sebanyak 1 liter.
Setelah air mendidih, campurkan dengan beras yang sudah dikukus, aduk merata. Beras kemudian akan mengembang dan menyerap air panas tadi.
Lalu kukus kembali beras yang sudah mengembang tadi, hingga benar-benar matang. Lama mengukus antara 30-45 menit.
Cara memasak sistem aron ini sangat baik dilakukan bila hendak memasak nasi dalam jumlah banyak. Juga sangat cocok untuk memasak jenis-jenis nasi tertentu, seperti nasi kuning dan nasi liwet.
Keuntungan dari memasak nasi dengan teknik aron ini, nasi akan lebih tahan lama, tidak mudah berair, dan tidak cepat basi. Di samping itu, tentunya bisa menghemat listrik, hehe...
Jadi, memasak nasi dengan cara apapun tidaklah masalah, asalkan disesuaikan dengan selera dan kebutuhan dan memasaknya dengan penuh cinta.
Akan tetapi, sekalipun sehari-hari memasak nasi dengan rice cooker, dan memang cara ini cara yang paling cepat dan mudah, tidak ada salahnya juga mengetahui cara memasak nasi tanpa rice cooker atau tanpa listrik. Hal ini bertujuan sekadar berjaga-jaga bila listrik padam, kita tetap bisa menyajikan nasi di atas meja.
Salam.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H