Saya termasuk orangtua yang tidak bisa berlaku demikian. Saya hanya mengizinkan anak saya bermain di halaman rumah atau halaman lingkungan rumah kami.Â
Kebetulan lingkungan atau kompleks tempat kami tinggal tidak terlalu besar. Hanya terdiri dari beberapa rumah saja. Hingga saya dapat dengan mudah mengawasinya bermain, dari depan rumah.Â
Setiap kali anak saya hendak bermain keluar rumah, saya selalu mewanti-wantinya untuk tidak keluar dari kompleks. Karena begitu keluar kompleks, langsung bertemu dengan jalan tempat lalu lalang kendaraan bermotor.
Lagipula bila keluar dari kompleks, saya tidak bisa mengawasinya lagi. Dan saya tidak ingin mengambil risiko bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Jadi, bagi para orangtua, memang sebaiknya berpikir seribu kali untuk membiarkan anak bermain di luar rumah tanpa pengawasan. Bukan karena lebay atau over protective. Tetapi karena begitu banyak bahaya dan kejahatan yang mengintai anak di luar sana.
Kecelakaan lalu lintas
Bukan sekali dua kali terjadi anak tertabrak mobil atau motor yang melintas, karena anak bermain di sekitar jalan raya.Â
Kejadian tabrakan bisa saja terjadi karena anak-anak tiba-tiba menyeberangi jalan, misalnya. Atau terserempet kendaraan, atau tertabrak karena anak-anak tiba-tiba saja keluar dari rumah di sisi jalan, tanpa melihat stuasi jalan.Â
Anak-anak belum cukup umur untuk paham sepenuhnya bahaya kendaraan yang lalu lalang di jalan raya.
Perihal bahaya lalu lintas bagi anak ini, sudah pernah saya bagikan dalam sebuah artikel berjudul Pentingnya Pengawasan Orangtua Ketika Anak Bermain di Sisi Jalan.
Penculikan anak
Penculikan anak bukan masalah main-main. Ini masalah serius. Tetapi herannya, masih banyak orangtua yang terkesan tidak peduli dengan bahaya satu ini.Â
Pelaku penculikan anak memiliki motif beraneka ragam yang mendasari aksi jahatnya. Bisa untuk dijadikan pengemis, untuk memeras orangtua dengan meminta uang tebusan, untuk diperdagangkan, atau untuk maksud lainnya.