Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ini Sebab Sebaiknya Mengenakan Alas Kaki di Dalam Rumah

6 Maret 2021   14:56 Diperbarui: 7 Maret 2021   21:39 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ketika, seorang teman yang sedang berkunjung ke rumah, berkata sembari bercanda dengan logat Bataknya yang khas, "Inilah orang kaya ya, di rumah aja pakek sandal." 

Celotehan ini muncul setelah beberapa kali si teman ini datang ke rumah. Mungkin dia merasa aneh melihat kebiasaan saya mengenakan sandal di dalam rumah. Saya hanya senyum-senyum saja menanggapinya.

Pada persepsi teman saya ini, hanya orang kaya yang mengenakan sandal di dalam rumah. Apa benar seperti itu? Ya, nggak lah.

Walaupun rumah saya berukuran minimalis, saya mengenakan sandal di dalam rumah. Tentu sandal yang saya gunakan merupakan sandal rumah. Artinya, sandal ini khusus digunakan di dalam rumah. Apabila hendak keluar rumah, saya akan berganti alas kaki.

Sebenarnya kebiasaan ini sudah dilakukan sejak masa remaja. Kala itu saya merasa kaki saya lebih hangat bila menggunakan sandal. Berbeda sekali rasanya bila bertelanjang kaki, kaki yang bersentuhan langsung dengan lantai terasa dingin. Terlebih di musim penghujan.

Bukan hanya itu, kaki juga selalu bersih bila mengenakan sandal. Dan saya pun tidak perlu mencuci kaki sebelum tidur, karena sudah mengenakan sandal di rumah. 

Di samping kedua alasan tadi, ada satu pengalaman berharga yang mengajarkan saya betapa pentingnya mengenakan alas kaki selama di dalam rumah.

Suatu ketika di masa remaja, saya hendak mencuci beberapa botol bekas sirup yang terbuat dari kaca. Botol -botol bekas sirup kala itu memang tidak dibuang, tetapi biasanya digunakan kembali untuk wadah air minum yang akan dimasukkan ke dalam kulkas.

Untuk menghemat waktu, saya langsung membawa beberapa botol itu sekaligus ke tempat cuci piring. Karena kurang hati-hati, sebuah botol jatuh dari pegangan dan pecah berkeping-keping di lantai

Ketika hendak melangkah untuk membersihkan pecahan itu, tak terlihat oleh saya sebuah pecahan besar di lantai. Dan pecahan beling itu pun sukses menembus telapak kaki saya. Teledornya, saat itu saya sedang tidak mengenakan sandal.

Yang terjadi selanjutnya, setelah melepaskan beling itu dari kaki, saya berusaha menghentikan darah yang terus keluar dari luka itu dengan mengikatnya dengan kain. Tetapi sepertinya lukanya cukup dalam dan lebar, sehingga darahnya terus mengucur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun